KUPANG, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 memengaruhi aktivitas pembangunan infrastruktur di perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste.
Satu di antaranya pembangunan sejumlah fasilitas pendukung di Pos Lintas Batas Negara Terpadu (PLBN) di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Meski begitu, PT Nindya Karya (Persero) selaku kontraktor pelaksana proyek tersebut, menargetkan dapat menyelesaikan pekerjaan yang masih tersisa pada tahun 2020 ini.
Kepala Proyek PT Nindya Karya (Persero) untuk Pembangunan PLBN Motamasin, Dony Prastya Kesuma, mengatakan, selama pandemi berlangsung, sejumlah pekerjaan mengalami hambatan.
Baca juga: Pekerjaan Sarana Penunjang Tiga PLBN Terus Dikebut
"Hambatan pekerjaan selama pandemi ini yakni keterbatasan tenaga dan material," ungkap Dony, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (8/6/2020).
Dony menjelaskan, sejak Bulan Maret 2020 lalu, sudah mulai terdampak, karena banyak material tertahan.
Tak hanya itu, permintaan tenaga finishing dan tenaga mekanikal dan elektrikal juga tak bisa dipenuhi.
Akibatnya, target pekerjaan pada Bulan Maret hingga Juli 2020 bergeser secara keseluruhan.
Untuk material yang dibutuhkan buat pekerjaan, paling cepat baru bisa dikirim pada minggu kedua dan ketiga Juni 2020 ini dan estafet sampai pada minggu kedua Juli 2020.
Sedangkan tenaga mekanikal, elektrikal dan finishing, belum bisa diberangkatkan, karena masih menunggu kepastian jadwal penerbangan pesawat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.