JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah diresmikan oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Rumah Sakit (RS) Akademi Universitas Gajah Mada (UGM) akan beroperasi pada Kamis (11/6/2020) mendatang.
Hal tersebut disampaikan oleh Rektor UGM Panut Mulyono dalam peresmian virtual pekerjaan penyelesaian pembangunan RS Akademi UGM, Senin (8/6/2020).
"Insya Allah dengan selesainya pembangunan ini (RS Akademi UGM) maka pada hari Kamis yang akan datang di minggu ini maka gedung akan kami operasikan," ucap Panut.
Panut melanjutkan, pertimbangan operasionalisasi RS Akademi UGM ini setelah proses sterilisasi gedung dilakukan.
RS Akademi UGM telah ditetapkan sebagai RS perawatan dan penanganan Covid-19 ini sesuai dengan Keputusan Gubernur DIY No 61/KEP/2020 tanggal 17 Maret 2020.
Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengungkapkan, pembangunan RS Akademi UGM menggelontorkan dana sebesar Rp 66,8 miliar.
Pekerjaan konstruksi RS Akademi UGM dilakukan sekitar 37 hari yakni, 20 April hingga 31 Mei 2020.
RS Akademi UGM dapat menampung 107 pasien Covid-19. Rinciannya, Gedung Arjuna berkapasitas 38 tempat tidur dan Gedung Yudhistira sebanyak 69 tempat tidur.
Saat ini, Gedung Arjuna memiliki lima lantai dengan peruntukan lantai 5 sebagai ruang perawatan Pasien Dalam Pengasawan (PDP) Covid-19 dan lantai 4 sebagai ruang perawatan PDP.
Kemudian, lantai 3 sebagai ruang istirahat tenaga kesehatan, lantai 2 sebagai ruang ganti tenaga medis, dan lantai 1 sudah dimanfaatkan oleh RS Akademi UGM.
Sementara itu, Gedung Yudhistira yang juga memiliki 5 lantai, berfungsi untuk ruang perawatan PDP Covid-19 di lantai lina, lantai 4 dan 3 untuk ruang perawatan PDP, lantai 2 untuk Poliklinik Covid-19, dan lantai 1 untuk fasilitas gudang logistik.
Baca juga: Diresmikan, RS Akademi UGM Bisa Tampung 107 Pasien Covid-19
Kedua gedung tersebut saat ini sudah dilengkapi dengan alat transportasi vertikal bangunan seperti bed lift (tempat tidur dorong).
Gedung Arjuna dirancang seluas 4.505 meter persegi dan Gedung Yudhistira seluas 4.177 meter persegi. Artinya, total keseluruhan luas kedua gedung tersebut sebesar 8.600 meter persegi.
Pembangunan lanjutan RS Akademi UGM dilakukan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya melalui Badan Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan Manajemen Konstruksi PT Virama Karya.
Lingkup pekerjaan meliputi pekerjaan struktur, arsitektur, mekanikal elektrikal dan plumbing.
Pekerjaan perbaikan struktur ini berupa pekerjaan screed beton (lapisan halus di atas beton/plester), perkuatan baja, dan perbaikan membran.
Pekerjaan mekanikal elektrikal dan plumbing meliputi pekerjaan kabel tray, pipa conduit, hydran, instalasi air minum dan listrik.
Pekerjaan pembangunan RS Akademi UGM dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan Covid-19 dan mengikuti Instruksi Menteri (Inmen) PUPR No 02/IN/M/2020 tentang Protokol Pencegahan Penyebaran Covid-19 dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi seperti menjaga jarak fisik, menggunakan masker, dan menghindari kerumunan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.