JAKARTA, KOMPAS.com - Agregator hotel melati di Indonesia, Airy, akhirnya angkat bicara mengenai penghentian permanen bisnisnya.
Hal tersebut disampaikan oleh CEO Airy Rooms Indonesia Louis Alfonso Kodoatie dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Jumat (15/5/2020).
“Dengan berat hati, kondisi ini (pandemi Covid-19) memaksa kami untuk menarik diri dari beberapa program yang telah dan sedang kami jalankan bersama instansi pemerintah," ucap Louis.
Louis menambahkan, saat ini pihaknya tengah memprioritaskan pengembalian dana pelanggan, dan sedang memproses pemutusan bisnis dengan mitra kerja Airy.
Pengembalian dana ini diperuntukkan bagi para pelanggannya yang telah memesan akomodasi tiket pesawat untuk periode inap dan terbang pada 31 Mei atau setelahnya.
Artikel tersebut menjadi berita terpopuler di kanal Properti Kompas.com, Sabtu (16/5/2020).
Selanjutnya baca di sini Akhirnya, Airy Nyatakan Perpisahan kepada Pelanggan dan Mitra Kerja
Berikutnya, anak usaha PT Hutama Karya (Persero), PT HK Realtindo telah melaksanakan penandatangan Letter of Intent (LOI) atas rencana pembelian lahan di kawasan Maja, Lebak, Banten.
Perusahaan membeli lahan tersebut dari PT Harvest Time, cucu entitas PT Hanson International Tbk.
Lahan tersebut digunakan untuk kawasan perumahan dan bisnis komersial sebagai penyangga Ibu Kota Jakarta.
Hal tersebut disampaikan oleh Senior Executive Vice President (SEVP) Sekretaris Hutama Karya Muhammad Fauzan dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (15/5/2020).
Peluang bisnis yang dimiliki di kawasan tersebut berpotensi sangat baik untuk mendukung program Pemerintah dalam pengembangan kawasan dan pemenuhan backlog perumahan.
Perihal informasi pembayaran, perusahaan telah menyerahkan uang senilai Rp 50 miliar yang merupakan uang tanda minat bersifat sementara dan harus dikembalikan jika rencana jual beli lahan tidak dilanjutkan.
Selanjutnya baca di sini Beli Lahan Milik Hanson, Hutama Karya Setor Tanda Jadi Rp 50 Miliar
Belum lama ini, Bandara Internasional Soekarno-Hatta terlihat ramai dari penumpang pesawat. Akhirnya, jaga jarak fisik nyatanya dilanggar oleh mereka.