Kedua melakukan optimalisasi biaya, memastikan manajemen SDM dan terakhir memastikan kesiapan infrastruktur pendukung.
Contoh sederhananya, di lini manajemen pendapatan. Pada sektor ini, pebisnis harus menghindari kerugian lebih lanjut seraya mencari sumber pendapatan baru dan mempertahankan stabilitas arus kas.
Sementara itu, beragam pos biaya wajib diminimalisasi dengan mencari cara yang lebih cost effective dalam berinteraksi dengan pelanggan.
Beragam contoh implementasi strategi tersebut pun bisa diterapkan dengan mudah, berkat kemajuan teknologi saat ini.
Antara lain efisiensi biaya komunikasi dapat ditempuh dengan cara melakukan penjualan langsung kepada pelanggannya.
Caranya, dengan menjual produk secara langsung melalui berbagai marketplace kenamaan sehingga pelanggan bisa membeli langsung dari perusahaan.
Memang, sulit untuk disangkal, krisis ini akan menggulung ribuan bahkan mungkin hingga jutaan bisnis.
Namun yang pastik, krisis akibat infeksi jasad renik yang tak diinginkan ini juga akan melahirkan barisan pebisnis tangguh, yang akan keluar sebagai pemenang dengan bereaksi secara cepat, menggunakan pasokan strategi yang terkelola dengan baik.
Dan mereka, para pemenang, adalah orang-orang yang mampu menjalankan kalimat emas mendiang John F Kennedy.
Kata krisis dalam bahasa China terdiri dari dua karakter yakni Wei dan Ji, yang mewakili aspek tantangan dan peluang.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.