Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/05/2020, 16:27 WIB
Putri Zakia Salsabila ,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wabah Covid-19 yang menjangkiti dunia sejak Kuartal I-2020, telah melumpuhkan bisnis perkantoran.

Hal ini kemudian disikapi sejumlah perusahaan dengan menerapkan kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) untuk meminimalisasi penyebaran virus tersebut.

Akibatnya, ruangan kantor mulai sepi dan bisnis persewaan kantor terkoreksi. Tentu saja, kondisi ini merupakan saat-saat yang berat untuk pemilik dan pengelola gedung.

Termasuk pebisnis dan pengelola co-working space yang sebagian besar klien utamanya adalah perusahaan rintisan atau start up.

Senior Director Office Services Colliers Bagus Adikusumo mengatakan, para operator perlu melakukan beberapa cara agar tetap mempertahankan bisnisnya pada masa krisis seperti saat ini.

Baca juga: Ini Trik yang Harus Dilakukan Pemilik Perkantoran Saat Pandemi Corona

"Klien utama operator co-working space itu adalah para start up companies sekitar 80 persen, dan 20 persen lainnya adalah klien dari multinational company. Start up yang terkoreksi akan tidak memperpanjang sewanya atau memilih opsi terminate," tutur Bagus saat dihubungi Kompas.com, Minggu (3/5/2020).

Fenomena relokasi dari pusat-pusat bisnis pun mulai terjadi. Operator memilih membuka operasionalnya di kawasan perumahan atau yang dekat pusat bisnis namun terjangkau komunitas.

Namun demikian, meski sudah ada fenomena demikian, dan terlihat peluang menjanjikan, Bagus menyarankan operator untuk tidak melakukan ekspansi terlebih dahulu.  

"Bisnis start up sedang terganggu, dan kita tidak tahu kapan pandemi akan berakhir," lanjutnya.

Bahkan, Bagus mengakui ada beberapa co-working space yang mulai melakukan pengurangan ruang sewa atau down sizing. Namun dia enggan menyebutkan nama operator tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

[POPULER PROPERTI] 5 Ruas JTTS Ini Bisa Dilintasi pada Libur Akhir Tahun

[POPULER PROPERTI] 5 Ruas JTTS Ini Bisa Dilintasi pada Libur Akhir Tahun

Berita
Michael Widjaja Bangun Biomedical Campus, Menkes: You Are Picking The Right Sector

Michael Widjaja Bangun Biomedical Campus, Menkes: You Are Picking The Right Sector

Kawasan Terpadu
Dua Menteri Hadiri Peluncuran Biomedical Campus Senilai Rp 2 Triliun Milik Sinarmas Land

Dua Menteri Hadiri Peluncuran Biomedical Campus Senilai Rp 2 Triliun Milik Sinarmas Land

Kawasan Terpadu
Februari 2024, Flyover Arteri Madukoro di Semarang Tuntas Dibangun

Februari 2024, Flyover Arteri Madukoro di Semarang Tuntas Dibangun

Berita
Pancakarya Griyatama Siapkan 200 Unit Stok Apartemen Bebas PPN

Pancakarya Griyatama Siapkan 200 Unit Stok Apartemen Bebas PPN

Apartemen
Ingin Dapat Bantuan Biaya Administrasi Rumah Subsidi? Nih Caranya

Ingin Dapat Bantuan Biaya Administrasi Rumah Subsidi? Nih Caranya

Berita
Pemerintah Gelontorkan Rp 3,7 Triliun buat Tiga Insentif Perumahan

Pemerintah Gelontorkan Rp 3,7 Triliun buat Tiga Insentif Perumahan

Berita
3,1 Juta Meter Persegi Ruang Kantor di Jakarta Tak Berpenghuni

3,1 Juta Meter Persegi Ruang Kantor di Jakarta Tak Berpenghuni

Perkantoran
126 Km Ruas JTTS Bisa Dilintasi Gratis saat Libur Natal dan Tahun Baru

126 Km Ruas JTTS Bisa Dilintasi Gratis saat Libur Natal dan Tahun Baru

Berita
Lebih dari Separuh Apartemen di Jakarta Segmentasinya Menengah ke Bawah

Lebih dari Separuh Apartemen di Jakarta Segmentasinya Menengah ke Bawah

Apartemen
Strategi Basuki Kendalikan Banjir di Kota Semarang

Strategi Basuki Kendalikan Banjir di Kota Semarang

Berita
Akhir Pekan Main ke Indonesia Arena, Ada Water Art Installation

Akhir Pekan Main ke Indonesia Arena, Ada Water Art Installation

Berita
Mulai 4 Desember, Tarif Tol JORR I, Tol ATP, dan Tol Pondok-Aren-Ulujami Resmi Naik

Mulai 4 Desember, Tarif Tol JORR I, Tol ATP, dan Tol Pondok-Aren-Ulujami Resmi Naik

Berita
Arsitek Indonesia Borong Gelar Juara Lomba Desain Atap OGRA 2023 Asia

Arsitek Indonesia Borong Gelar Juara Lomba Desain Atap OGRA 2023 Asia

Arsitektur
Penyaluran KUR di Bangka Belitung Masih di Bawah Rp 1 Triliun

Penyaluran KUR di Bangka Belitung Masih di Bawah Rp 1 Triliun

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com