Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Terinspirasi Indonesia, Pengusaha Selandia Baru Bikin Kursi dari Karpet Tua

Kompas.com - 02/05/2020, 21:45 WIB

KOMPAS.com - Banyak cara untuk menjaga lingkungan, mulai dari mengurangi penggunaan bahan sekali pakai hingga melakukan daur ulang.

Selain itu, kini ada beragam langkah kreatif yang ditempuh agar barang-barang daur ulang memiliki nilai jual tinggi.

Seperti yang dilakukan oleh produsen furnitur asal Selandia Baru. Melansir laman Apartment Therapy, alih-alih membuat perabot dari material baru, perusahaan ini memanfaatkan limbah plastik bekas.

Sampah yang digunakan juga terdiri dari jaring ikan tua serta karpet tua yang sebelumnya hanya berakhir di tempat sampah.

"Kami juga memiliki tanggung jawab untuk membersihkan limbah yang kami buat," kata Richard Shirtcliffe, pengusaha furnitur Noho Move seperti dikutip dari laman Domino.

Baca juga: Ide Liar Arsitek, Jadikan Rig Bekas Pengolah Limbah Plastik

Shirtcliffe bercerita, dia terinspirasi untuk membuat produk ini saat melakukan perjalanan ke Indonesia.

Saat itu dia menemukan, banyak orang yang mencuci ulang sampah plastik. Sejak saat itu dia berkeinginan untuk mengatasi masalah sampah plastik.

Kursi ini dibuat dari sampah plastikNoho Move Kursi ini dibuat dari sampah plastik
Dia mengatakan, plastik yang dibuang memiliki potensi untuk memenuhi kebutuhan manusia tanpa batas dengan cara mendaur ulang material tersebut.

Untuk membuat satu buah kursi, sebanyak empat kilogram sampah plastik dibutuhkan sebagai bahan baku.

Bahan-bahan itu kemudian diubah menjadi nilon regenerasi sebagai bahan utama kursi.

Kursi ini dirancang agar bisa melentur ke segala arah. Desainnya disebut bisa menirukan postur tubuh sehingga nyaman dan mendukung seluruh aktivitas, mulai dari bekerja hingga bersantai.

Dengan demikian, pengguna bisa menyesuaikan bentuk kursi dengan gerakan tubuh.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+