Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19, "The X Factor" yang Bikin Sektor Properti Luluh Lantak

Kompas.com - 27/04/2020, 22:47 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Hendra menjelaskan, kondisi demikian telah memicu aktivitas perdagangan daring atau e-commerce sebagai alternatif untuk mendapatkan barang.

"Para peritel telah mempertimbangkan kembali untuk perpanjangan sewa karena mereka akan menderita kerugian tahun ini," imbuh Hendra.

Penurunan kinerja juga terjadi di subsektor perkantoran, menyusul imbauan karyawan bekerja dari rumah (WFH). 

Beberapa perusahaan mungkin telah menunda atau membatalkan rencana mereka untuk memperluas dan merelokasi aktivitasnya, karena pengelola gedung menetapkan tarif yang tidak bisa lagi dijangkau perusahaan.

"Renegosiasi untuk periode bebas sewa mungkin menjadi cara terbaik," kata Hendra.

Demikian halnya pemasaran perumahan, juga mengalami perubahan besar. Kegiatan pemasaran reguler seperti kunjungan lokasi, kunjungan gerai pamer, dan kegiatan pemasaran luar jaringan telah berkurang secara signifikan.

Oleh karena itu, pengembang mengalami kesulitan dalam menjual produk mereka. Calon pembeli yang juga mengalami pemotongan gaji mungkin telah menunda niat mereka untuk membeli rumah,

Sedangkan di subsektor industri, perusahaan cenderung lebih konservatif melakukan ekspansi bisnis.

Beberapa perusahaan seperti industri non-makanan dan industri yang tidak memiliki korelasi dengan produk kesehatan diperkirakan akan mengalami perlambatan karena permintaan yang  terus menurun.

Karena tidak ada kepastian mengenai akhir pandemi, pemerintah kemudian merevisi perkiraan pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2020 menjadi antara 2,0 persen hingga 2,5 persen per tahun atau terendah sejak krisis 1998.

Mempertimbangkan angka tersebut, banyak sektor bisnis harus mengantisipasi penurunan kinerja signifikan.

Oleh karena itu, mereka perlu melakukan tindakan balasan untuk mempertahankan bisnis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com