Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejar Target 2 Minggu, Kementerian PUPR Susun Skenario Mudik Lebaran

Kompas.com - 08/04/2020, 08:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Danang mengaku sudah melakukan pembicaraan dengan Kebalitbang Kementerian Perhubungan Umiyatun Hayati Triastuti, untuk merancang kuesionernya.

Seraya menunggu hasil survei, alternatif kebijakan terkait mudik Lebaran ini sudah dipastikan fokus ke kampanye pembatasan fisik dan sosial untuk pengendalian perjalanan mudik Lebaran saat periode Covid-19.

Untuk daerah asal, akan diberikan insentif atas kehilangan pendapatan, dan insentif pekerjaan untuk yang tidak mudik bagi masyarakat miskin dan miskin baru.

Sementara untuk daerah tujuan pemudim akan langsung diberikan status orang dalam pemantauan (ODP) dan harus mengisolasi diri.

Lebih lanjut dia menjelaskan, untuk layanan transportasi akan diberlakukan social/physical distancing dan pembatasan seat capacity (angkutan umum), dan kemungkinan penggunaan tariff policy untuk mengurangi minat melakukan perjalanan.

Namun, Danang memastikan, khusus jalan tol tidak akan ada perubahan tarif. Tariff policy itu khusus untuk moda transportasinya (angkutan umum)," ucap Danang.

Selain melakukan survei melalui metode kuesionar, BPJT juga akan merancang pertemuan dengan para pakar (global experts) untuk menhasilkan formulasi pengelolaan mobilitas pada masa Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com