Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Accor Group, Penyedia Akomodasi Tenaga Medis Covid-19

Kompas.com - 28/03/2020, 18:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengumumkan kerja sama dengan jaringan hotel Accor Group dalam penyediaan fasilitas inap bagi para tenaga medis dan Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19.

"Kerja sama ini dilakukan untuk menangani secara bersama pandemi virus Corona di Indonesia," ucap Wishnutama di Jakarta, Sabtu (28/3/2020).

Jaringan Accor Group dipilih karena lokasinya dekat dengan rumah sakit rujukan penanganan virus Covid-19, antara lain RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), RS Pusat Angkatan Darat (RSPAD), RSPI Sulianti Saroso, serta RS Persahabatan.

Baca juga: Mengintip Fasilitas 4 Hotel untuk Tenaga Medis Covid-19 Jakarta

Meski begitu, Wishnutama dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengajak jaringan hotel lain untuk berpartisipasi dalam membantu menghentikan penyebaran virus Corona di Indonesia.

Sejarah Accor Group 

Accor Group merupakan jaringan hotel internasional asal Perancis yang mengoperasikan ratusan ribu kamar di 105 negara di dunia.

Didirikan oleh dua sahabat, Paul Dubrule dan Gérard Pélisson, Accor membuka hotel pertamanya pada 1967 dengan merek Novotel.

Ilustrasi hotelSHUTTERSTOCK Ilustrasi hotel
Mengutip situs AccorHotels, bisnis Dubrule dan Pellison mulai meningkat dengan dibukanya Novotel di Neuchatel, Swiss, pada tahun 1972.

Lalu, Novotel mulai merambah bisnis di beberapa negara Eropa serta Timur Tengah. Di kawasan ini, usaha yang dikelola dua sahabat tersebut merintisnya dengan mengoperasikan hotel perdana di Sharjah, Uni Emirat Arab.

Baca juga: Tahun Ini, Accor Tambah 4 Hotel Baru di Indonesia

Pada tahun yang sama, Dubrule dan Pellison melakukan divestasi dengan mengakuisisi jaringan restoran Courtepaille.

Tiga tahun setelahnya, perusahaan ini juga mengakuisisi Mercure, jaringan hotel besar pada tahun 1975 dan membuka hotel pertamanya di benua Afrika, tepatnya di Kamerun.

Selepas itu, grup bisnis ini membeli brand Sofitel serta jaringan restorannya pada tahun 1980.

Pembelian Sofitel merupakan transaksi penting bagi perusahaan. Ini karena jaringan hotel mewah bergaya Perancis biasanya beroperasi di kota-kota besar, pusat bisnis, dan kawasan turis yang prestisius.

Dubrule dan Pellison mulai merambah bisnis tur dengan mendirikan Africatours pada 1983. Pada tahun ini pula, nama AccorHotels sebagai induk perusahaan diperkenalkan.

Ilustrasi hotelEugeneonline Ilustrasi hotel
Pada tahun 1985, anak perusahaan dari Accor memperkenalkan jaringan hotel murah berbintang bernama Formule.

Baca juga: Kuasai Pasar Asia Pasifik, Accor Buka Hotel ke-1.100 di China

Selain itu, perusahaan ini juga mendirikan Académie Accor, salah satu universitas di Perancis dengan konsentrasi disiplin ilmu di bidang jasa.

Mulai saat itu, jaringan bisnis Accor kian melesat. Bahkan, pada 1990, Accor mulai melebarkan sayapnya ke pasar Amerika Serikat dengan membeli jaringan Motel 6.

Accor membeli lebih banyak jaringan hotel, restoran, hingga penyewaan mobil. Selain itu, perusahaan ini juga memiliki beberapa brand, di antaranya Pullman, MGallery, Mantra, Angsana, Raffles, Fairmont, dan masih banyak lagi.

Kini 50 tahun sejak hotel pertama mereka dibangun, jaringan AccorHotels telah memiliki properti 5.000 hotel di lima benua dengan berbagai kelas.

Mulai dari hotel budget, hingga mewah dan prestisius di perkotaan dan destinasi wisata premium.

Fasilitas

Di Jakarta, Accor memiliki beberapa kelas, mulai dari hotel berbintang 2 hingga mewah.

Hotel Accor berbintang dua dan tiga diberi nama ibis. Kemudian, bintang empat diwakili  Mercure dan Novotel.

Sedangkan, untuk hotel berbintang lima dan mewah antara lain Raffles, Pullman, dan Fairmont.

Ilustrasi hotelwhyframestudio Ilustrasi hotel
Untuk hotel berbintang dua, tersedia 340 kamar dengan ballroom berkapasitas 300 orang dan ruang pertemuan yang dapat menampung 30 orang, serta kolam renang luar ruang, spa, dan pusat kebugaran.

Kamar di hotel ini terdiri dari dua tipe kamar yaitu standar 1 tempat tidur queen dan standar dua tempat tidur single.

Dua tipe kamar tidur ini dapat menampung dua orang dewasa. Setiap kamar memiliki luas 28 meter persegi.

Adapun di masing-masing tipe kamar hotel Ibis menyediakan tempat tidur AC, telepon, tv, dan jaringan internet nirkabel.

Sementara di hotel bintang empat, umumnya tersedia 197 kamar-200 kamar dengan fasilitas lima ruang rapat rapat modern, layanan spa dan pijat di kamar, kolam renang di atas atap, dan pusat kebugaran.

Ilustrasi hotelSHUTTERSTOCK Ilustrasi hotel
Terdapat tujuh tipe kamar tidur yakni kamar super dengan 1 tempat tidur queen, kamar superior dengan dua tempat tidur single, kamar privilege dengan satu tempat tidur, kamar privilege dengan dua tempat tidur.

Kemudian, kamar privilege dengan dua tempat tidur, dan kamar deluxe, dan kamar superior dengan satu tempat tidur. Setiap kamar dirancang seluas 28 meter persegi.

Kemudian, hotel bintang lima seperti Fairmont umumnya memiliki 200 kamar-350 kamar tidur dengan ruang pertemuan seluas 3.500 meter persegi dan ballroom 1.200 meter persegi.

Terdapat tiga belas tipe kamar tidur yakni Fairmont King NS, Fairmont King SK, Fairmont Double NS, Fairmont Gold King NS, dan Fairmont Double untuk merokok, seluas 49 meter persegi.

Kemudian, Deluxe King NS, Deluxe Double  bebas rokok, dan Deluxe Double  seluas 69 meter persegi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau