“Kapasitas daya tampung tower 6 dan 7 sekitar 22.000 pasien,” kata Basuki.
Kemudian, tower 1 akan digunakan petugas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dan tower 3 untuk petugas paramedis seperti dokter, perawat, serta petugas pendukung lainnya.
Baca juga: Menkes: RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Hanya untuk Pasien Gejala Ringan
“Seluruh tower yang ada bisa dipakai menjadi RS Darurat Covid-19,” kata Basuki.
Kementerian PUPR pun menjamin pasokan air dan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) di Wisma Atlet Kemayoran.
“Semua sudah kami upayakan dengan baik. Inseminator IPAL juga sudah tersedia,” kata Basuki.
Meskipun demikian, Basuki dan Keluarga Besar Kementerian PUPR mendoakan agar jumlah pasien penderita Covid-19 tidak bertambah.
Baca juga: Jokowi Berharap Tak Ada Lonjakan Pasien Covid-19 sehingga Tak Harus ke RS Darurat Wisma Atlet
“Kami semua berdoa agar ruangan RS Darurat Covid-19 tidak sampai penuh, dan seluruh warga Indonesia bisa kembali sehat,” kata Basuki.
Basuki menambahkan, pihaknya akan mengambil langkah antipasi jika jumlah ruangan yang tersedia saat ini dirasa masih kurang. Salah satunya dengan mengupayakan pemanfaatan tiga tower lagi yang tersedia di Blok D10 Wisma Atlet Kemayoran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.