KOMPAS.com - Perusahaan ruang kerja berbagi asal Amerika Serikat, WeWork, mulai membuka sebagian propertinya di seluruh dunia.
Terbanyak di markas besarnya, New York dan Seattle.
Namun, WeWork masih melakukan penutupan dua ruang kerjanya di Wuhan, China, akibat pandemi virus Corona yang berasal dari wilayah tersebut dan menyebar ke seluruh dunia.
"Kami sedang memantau wabah virus Corona dengan dekat dan mengikuti bimbingan dari Pemerintah serta otoritas kesehatan global dan lokal mengenai pencegahan dan pengelolaan masalah ini secara tepat," tulis WeWork di situs resminya.
Baca juga: SoftBank Perlahan Mundur Jadi Bagian Bailout WeWork
WeWork juga memberlakukan beberapa kebijakan lain yakni seluruh karyawan harus bekerja dari rumah serta membatalkan beberapa acara.
Meski begitu, beberapa mitra bisnis WeWork seperti Convene, masih melakukan penutupan sebanyak setengah dari 32 lokasi yang dimiliki.
Salah satunya di Fifth Avenue, New York, terkait salah seorang pekerja dinyatakan positif terjangkit virus Corona.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.