Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Djoko Setijowarno
Pengamat Transportasi

Dikenal sebagai pengamat transportasi, Djoko merupakan Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat. Selain itu, Djoko juga tercatat sebagai anggota Tim Gugus Tugas Proyek Pengembangan dan Pembaruan Bahan Ajar Mata Kuliah Jalan Rel.

Kelahiran Pangkal Pinang 15 Mei 1964 ini lulus dari Fakultas Teknik Sipil Universitas Diponegoro (Undip) pada 1990, dan menyelesaikan Magister Teknik Program Rekayasa Transportasi Jurusan Teknik Sipil Pascasarjana Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1998. 

Dia juga telah menempuh pendidikan informal pada Civil Society and Public Awareness in Combatting Corruption, Institute of Social Studies The Hague (IHS) Netherland, September- Oktober 2005.

Di Tengah Pandemi Corona, Transportasi Publik Harus Tersedia

Kompas.com - 19/03/2020, 12:37 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Penumpang bus tidak boleh naik dari pintu depan agar pengemudi terlindungi dari kemungkinan terkena dampak dari penumpang.

Penumpang juga tidak boleh duduk di belakang pengemudi.

Pulau Luzon (Philipina)

Seluruh transportasi publik (Metro Manila) menuju dan keluar Pulau Luzon (termasuk ibu kota Manila) dalam masa lockdown dihentikan sementara.

Transportasi pribadi di dalam kota Manila dihentikan, namun tidak untuk transportasi publik Kota Manila.

Pemerintah setempat menerapkan aturan one seat apart, sehingga jarak antar penumpang tidak boleh berdekatan.

Aturan terbaru untuk transportasi publik di Manila saat ini (17 Maret 2020) terkait lockdown, seluruh transportasi publik yang ada di Kota Manila dihentikan.

Namun perusahaan transportasi publik swasta masih menjalankan pelayanannya, karena masih banyak demand penumpang yang membutuhkan sarana transportasi umum.

Madrid (Spanyol)

Transportasi publik di Madrid, Spanyol tidak mengalami perubahan jadwal terkait adanya pandemi covid-19.

Transportasi umum terus beroperasi untuk menyediakan para pekerja penting dengan sarana transportasi umum untuk sampai ke tempat kerja mereka.

Namun terkait lockdown di Kota Madrid, layanan dipotong setengah karena sebagian besar masyarakat diwajibkan mengisolasi diri di rumah masing-masing (bekerja di rumah).

Hanya sebagian kecil masyarakat yang masih harus bekerja ke kantornya (untuk jenis pekerjaan yang tidak bisa dilakukan di rumah).

Ontario (Kanada)

Seiring dengan aturan pemerintah untuk meliburkan sekolah, universitas, dan karyawan di Provinsi Ontario, menyebabkan penurunan jumlah penumpang angkutan umum.

Karena itu Metrolinx yang menjalankan GO train, GO bus, Up Express melakukan perubahan jadwal pelayanan.

Perubahan itu antara lain:

(1) Pengurangan jadwal GO train, GO bus, Up Express terkait dengan pengurangan penumpang akibat lockdown. Namun tetap dapat melayani penumpang yang harus tetap bekerja.

(2) Tidak ada penerapan perjalanan jam sibuk.

(3) Tidak ada pelayanan GO train ke lokasi wisata seperti Niagara Falls dan St Catharines. Namun rute tersebut masih dapat dilayani oleh Go Bus.

(4) GO train tidak melayani perjalanan ke stasiun yang menuju kota lainnya yang terdampak.

(5) tempat duduk penumpang di bus diatur sebagai berikut: tidak boleh duduk di belakang sopir.

(6) Di dalam GO train, penumpang harus duduk menyebar, dan tidak boleh dekat pintu.

Mumbai (India)

Transportasi umum Mumbai, terutama kereta memiliki jumlah penumpang 8,5 juta penumpang.

Pemerintah India saat ini mengambil keputusan untuk menghentikan sementara pelayanan kereta api Mumbai selama beberapa hari, sebagai langkah social distancing.

Setelah itu, pemerintah juga memiliki opsi terkait operasional Metro Rail, Monorail, dan transportasi publik lainnya.

Di antaranya mendesinfektan kereta, membatasi jumlah kepadatan penumpang kereta dengan membatasi jarak duduk penumpang, ataupun menghentikan sementara pelayanan kereta api lokal.

Wuhan (China).

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau