“Manajemen telah menginstruksikan kepada Project Manager untuk melakukan pembagian kerja di proyek/ruas/cabang tol dengan pembagian shift, membatasi waktu kerja, dan menghindari pekerjaan lembur,” ungkap Fauzan.
Selain itu, aksi cepat tanggap pun akan dilakukan oleh masing-masing proyek jika terdapat pekerja yang terinfeksi positif virus Corona.
Pekerja harus berkoordinasi dengan tim krisis divisi yang dipantau langsung oleh manajemen Hutama Karya di kantor pusat.
Tak hanya itu, perusahaan juga telah menyusun berbagai skenario terkait respon jika terjadi penyebaran Covid-19 di lokasi proyek dengan memastikan adanya alternatif subkon jika subkon yang ada saat ini tidak dapat menjalankan bisnisnya akibat virus Corona.
Fauzan menegaskan, kebijakan ini dipastikan tidak menghambat proses pembangunan proyek JTTS.
Proses Rekrutmen Management Trainee Tetap Berjalan
Fauzan mengatakan, proses rekrutmen calon karyawan Management Trainee yang saat ini sedang berjalan takkan terganggu dengan kebijakan tersebut.
“Untuk pengumuman seleksi administrasi akan keluar dalam minggu ini. Setelah itu, akan ada ujian pertama secara online, itu masih on schedule ya,” imbuh Fauzan.
Untuk proses lanjutan setelah tahap tes online, perusahaan masih melihat situasi, kondisi, dan kebijakan pemerintah apakah perlu ditunda atau tidak.
“Namun target kami, proses rekrutmen ini tetap bisa selesai di pertengahan tahun ini,” imbuhnya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan