Upaya menggunakan transportasi umum menjadi berkurang. Penggunaan kendaraan pribadi akan cenderung meningkat.
Beruntung operasional KRL Jabodetabek tidak mengalami pengurangan. Upaya mencegah terinfeksi virus Corona di KRL Jabodetabek oleh PT Kereta Cepat Indonesia (KCI) sudah dilakukan sejak dini sebelum terbit Protokol di Area dan Transportasi Publik.
Simpul transportasi, seperti bandar udara, pelabuhan laut, pelabuhan penyeberangan, stasiun, terminal penumpang harus menjadi perhatian dan halte bus.
Pasalnya, simpul transportasi salah satu tempat berkumpulnya warga untuk aktivitas bertransportasi. Terutama terminal penumpang bus dan halte bus yang tertutup harus dalam kondisi bersih.
Pemerintah baik pusat maupun daerah dapat menginstruksikan bagi penyelenggara terminal penumpang bus benar-benar menjaga kebersihan kawasan terminal.
Operator angkutan umum juga diarahkan untuk melakukan hal sama melakukan penyemprotan disinfektan pada kendaraan yang akan digunakan.
Publik pengguna jasa transportasi umum harus mendapatkan pencerahan berkesehatan dalam transportasi umum.
Pemeriksaan kesehatan sebelum bertugas sudah dilakukan secara rutin untuk awak pesawat udara.
Hal yang sama dapat dilakukan awak kereta termasuk teknisi, petugas kebersihan dan resto. Semua awak kapal penumpang yang berangkat dari pelabuhan besar sudah dilakukan pemeriksaan kesehatan sebelum keberangkatan.
Yang agak terlupakan adalah pemeriksaan kesehatan awak bus umum dan penumpang. Terminal sebagai tempat keberangkatan dan ketibaan penumpang harus mulai dilengkapi dengan fasilitas layanan kesehatan.
Tidak hanya dilakukan saat mudik lebaran, semua awak bus umum diperiksa kesehatannya.
Meniru Vietnam, salah satu kesuksesannya menangkal virus Corona adalah membangun Mobile Decontamination Chamber (MDC) yang diterapkan di tempat-tempat umum, seperti stasiun, terminal, mall, perkantoran.
Hal ini biasanya diterapkan di Breeding Farm, setiap yang keluar masuk wajib distersilisasi di MDC.
Vietnam merupakan negara pertama yang berhasil mengendalikan, menyembuhkan, dan terbebas dari wabah virus Corona.
Kesehatan selayaknya menjadi aspek yang perlu ditambahkan selain kenyamanan, keamanan dan keselamatan dalam penyelenggaraan transportasi.