Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata John Wempi, Infrastruktur Jalan Menjawab Kebutuhan Papua

Kompas.com - 03/03/2020, 20:19 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah resmi dilantik pada 25 Oktober 2019 lalu, Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) John Wempi Wetipo ditugaskan mengawal proyek infrastruktur di Indonesia bagian timur.

Bicara soal infrastruktur di Papua, Wempi menuturkan, permasalahan yang mesti dibenahi adalah konektivitas.

"Kalau di Papua ini jalan yang utama. Kalau jalan ini akan menjawab kebutuhan," ucap Wempi kepada Kompas.com, Jumat (28/2/2020).

Dia menuturkan, keberadaan jalan akan memudahkan distribusi barang yang selama ini hanya mengandalkan transportasi udara.

Dengan rampungnya pembangunan jalan di Papua, maka akses ekonomi masyarakat khususnya yang tinggal di pedesaan semakin mudah. Mereka bisa langsung memasarkan hasil pertanian ke pusat-pusat ekonomi.

Baca juga: Meski Ada Gangguan Keamanan, Trase Trans-Papua Tak Direlokasi

"Jadi sebenarnya jalan ini akan menjadi pilihan utama, bagaimana arus barang dan ekonomi juga bisa jalan. Intinya itu. Kalau jalan sudah ada semua bisa saja terjadi," kata Wempi.

Untuk itu dia berencana melakukan uji coba jalan mulai dari Sorong-Manokwari-Nabire pada Bulan April mendatang.

Lalu pada Juli, Wempi akan melakukan perjalanan dari Wamena ke Jayapura dengan jarak tempuh sekitar 580 kilometer.

Perjalanan tersebut bertujuan untuk melihat kondisi infrastruktur konektivitas yang telah dibangun di Papua.

Meski begitu masih ada pekerjaan rumah yang belum tuntas. Wempi menambahkan, ada ruas-ruas yang masih dalam tahap pembangunan.

Adapun ruas yang saat ini tengah dibangun adalah jalan dari Pegunungan Bintang ke Boven Digoel. Wempi mengaharpkan, setelah jalan ini terbangun, konektivitas dapat merambah wilayah selatan atau sampai ke Merauke.

Wakil Menteri PUPR Jhon Wempi Wetipo saat berkunjung ke Danau Limboto, Kabupaten Gorontalo, Jumat (28/2/2020).KOMPAS.com/ROSIANA HARYANTI Wakil Menteri PUPR Jhon Wempi Wetipo saat berkunjung ke Danau Limboto, Kabupaten Gorontalo, Jumat (28/2/2020).
Selain itu ruas lain yang tengah dikerjakan khususnya di lintas Pegunungan Tengah adalah Wamena-Habema-Mamugu kemudian dari Dekai ke Kenyam.

"Berarti kalau semuanya terbuka, semua terkoneksi. Apalagi katakanlah dari Nabire kemudian ke Sugapa, Sugapa ke Puncak, Puncak Jaya lalu Tolikara, Tolikara ke Wamena, ini kan berarti bisa terkepung habis," kata dia.

Pemerintah saat ini tengah merampungkan pembangunan Jalan Trans-Papua yang terbentang di sepanjang wilayah Papua dan Papua Barat.

Baca juga: 743 Kilometer Trans-Papua Barat Sudah Beraspal

Di wilayah Papua, jalan tersebut berada di Wamena-Habema-Kenyam-Mamugu (284,3 kilometer), Kwatisore (batas provinsi Papua)-Nabire (batas kota) sepanjang 203,32 kilometer, Nabire-Wagete-Enarotali (275,5 kilometer), dan Enarotahlaga-Mulia-Wamena (513,4 kilometer).

Kemudian, Wamena-Elelim-Jayapura (585 kilometer), Kenyam-Dekai (275,83 kilometer), Dekai-Oksibil (231,6 kilometer), Oksibil-Waropko (135,01 kilometer), Waropko-Tanah Merah-Merauke (533,06 kilometer), dan Wagete-Timika (222,43 kilometer).

Lalu untuk wilayah Papua Barat, jalan mulai terbentang dari orong-Maybrat-Manokwari sepanjang 594,81 kilometer dan Manokwari-Mameh-Wasior-Batas Provinsi Papua sepanjang 475,81 kilometer.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com