Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Penyebab Utama Kebakaran di Apartemen

Kompas.com - 03/03/2020, 16:16 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tak ada satu pun dari kita yang menginginkan hunian yang kita diami mengalami musibah kebakaran.

Oleh sebab itu, Anda disarankan untuk berhati-hati dan memeriksa keadaan hunian, terutama apartemen dengan benar.

Agar terhindar dari kebakaran, Anda perlu mengetahui apa saja yang menjadi penyebab utama kebakaran di apartemen.

Melansir Apartment Guide, berikut 3 penyebab utama kebakaran di apartemen:

1. Memasak

Menurut data FEMA's National Fire Incident Reporting System (NFIRS), 50 persen penyebab kebakaran di apartemen berasal dari aktivitas memasak.

Bukan cara memasaknya yang salah, namun dari aktivitas memasak itu biasanya ada beberapa barang yang berpotensi mudah terbakar terkena cipratan api. Mulai dari kantong plastik, kain, handuk, maupun tirai.

Langkah terbaik yang dapat Anda ambil untuk menghindari kebakaran adalah menjauhkan area memasak dari barang-barang tersebut, sehingga apartemen aman dari cipratan api.

Selain itu, Anda juga harus memperhatikan keadaan kompor setelah digunakan, apakah masih dalam keadaan menyala atau sudah mati.

2. Pemanas ruangan 

Tak hanya aktivitas memasak di dapur, alat pemanas juga menjadi pemicu utama kebakaran di apartemen.

Bahkan, Consumer Product Safety Commission di Amerika Serikat memperkirakan sebanyak 21.800 kasus disebabkan karena pemanas ruangan yang terlalu tinggi.

Baca juga: 5 Langkah Harus Anda Lakukan Setelah Rumah Kebakaran

Memang, pemanas sangat penting digunakan terutama saat ini sedang musim hujan yang membuat ruangan terasa hangat.

Namun, Anda harus memperhatikan keadaan pemanas di apartemen dengan temperatur yang sesuai.

3. Korsleting listrik

Sudah umum jika penyebab kebakarandisebabkan oleh korsleting listrik.

Bahkan, menurut data dari FEMA, salah satu penyebab kebakaran di Amerika Serikat sendiri juga disebabkan dari listrik yang rusak ini. 

Maka dari itu, Anda perlu memperhatikan kabel listrik serta selalu mengontrolnya jika memang terjadi kerusakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau