Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kata John Wempi, Infrastruktur Jalan Menjawab Kebutuhan Papua

Bicara soal infrastruktur di Papua, Wempi menuturkan, permasalahan yang mesti dibenahi adalah konektivitas.

"Kalau di Papua ini jalan yang utama. Kalau jalan ini akan menjawab kebutuhan," ucap Wempi kepada Kompas.com, Jumat (28/2/2020).

Dia menuturkan, keberadaan jalan akan memudahkan distribusi barang yang selama ini hanya mengandalkan transportasi udara.

Dengan rampungnya pembangunan jalan di Papua, maka akses ekonomi masyarakat khususnya yang tinggal di pedesaan semakin mudah. Mereka bisa langsung memasarkan hasil pertanian ke pusat-pusat ekonomi.

"Jadi sebenarnya jalan ini akan menjadi pilihan utama, bagaimana arus barang dan ekonomi juga bisa jalan. Intinya itu. Kalau jalan sudah ada semua bisa saja terjadi," kata Wempi.

Untuk itu dia berencana melakukan uji coba jalan mulai dari Sorong-Manokwari-Nabire pada Bulan April mendatang.

Lalu pada Juli, Wempi akan melakukan perjalanan dari Wamena ke Jayapura dengan jarak tempuh sekitar 580 kilometer.

Perjalanan tersebut bertujuan untuk melihat kondisi infrastruktur konektivitas yang telah dibangun di Papua.

Meski begitu masih ada pekerjaan rumah yang belum tuntas. Wempi menambahkan, ada ruas-ruas yang masih dalam tahap pembangunan.

Adapun ruas yang saat ini tengah dibangun adalah jalan dari Pegunungan Bintang ke Boven Digoel. Wempi mengaharpkan, setelah jalan ini terbangun, konektivitas dapat merambah wilayah selatan atau sampai ke Merauke.

"Berarti kalau semuanya terbuka, semua terkoneksi. Apalagi katakanlah dari Nabire kemudian ke Sugapa, Sugapa ke Puncak, Puncak Jaya lalu Tolikara, Tolikara ke Wamena, ini kan berarti bisa terkepung habis," kata dia.

Pemerintah saat ini tengah merampungkan pembangunan Jalan Trans-Papua yang terbentang di sepanjang wilayah Papua dan Papua Barat.

Di wilayah Papua, jalan tersebut berada di Wamena-Habema-Kenyam-Mamugu (284,3 kilometer), Kwatisore (batas provinsi Papua)-Nabire (batas kota) sepanjang 203,32 kilometer, Nabire-Wagete-Enarotali (275,5 kilometer), dan Enarotahlaga-Mulia-Wamena (513,4 kilometer).

Kemudian, Wamena-Elelim-Jayapura (585 kilometer), Kenyam-Dekai (275,83 kilometer), Dekai-Oksibil (231,6 kilometer), Oksibil-Waropko (135,01 kilometer), Waropko-Tanah Merah-Merauke (533,06 kilometer), dan Wagete-Timika (222,43 kilometer).

Lalu untuk wilayah Papua Barat, jalan mulai terbentang dari orong-Maybrat-Manokwari sepanjang 594,81 kilometer dan Manokwari-Mameh-Wasior-Batas Provinsi Papua sepanjang 475,81 kilometer.

https://properti.kompas.com/read/2020/03/03/201954121/kata-john-wempi-infrastruktur-jalan-menjawab-kebutuhan-papua

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke