KOMPAS.com - Banyak kota di Italia yang menawarkan rumah dengan harga kurang dari satu euro. Hal ini dilatarbelakangi adanya penurunan jumlah populasi di wilayah tersebut.
Guna meningkatkan jumlah penduduk, bangunan kosong di daerah tersebut dijual dengan harga sangat miring.
Kesepakatan ini telah mendatangkan banyak turis dan penduduk ke tempat yang sebelumnya ditinggalkan penduduknya.
Namun cara lain ditempuh oleh Teora, sebuah kota kecil di selatan Campania. Melansir laman CNN, kota ini memberikan penawaran berbeda dengan membayar biaya sewa rumah bagi siapa pun yang ingin pindah ke wilayah mereka.
Baca juga: Tren Jual Beli Rumah Tua Seharga 1 Euro di Italia Makin Meningkat
Jika bersedia, kota ini akan memberikan insentif kepada pendatang baru sebesar 150 euro atau sekitar Rp 2juta-Rp 2,24 juta per bulan. Insentif yang diberikan hanya berlaku selama dua tahun.
Selain memberikan insentif, kota ini juga memberikan dana sebesar 5.000 euro atau sekitar Rp 74,72 juta jika para pendatang ingin membeli rumah tersebut.
Cara ini dianggap lebih baik dibandingkan menawarkan rumah kosong dengan harga miring.
Wali Kota Teora Stefano Farina menuturkan, populasi Teora menurun sejak tahun 1980-an, terutama sejak gempa bumi pada tahun 1980.
Bencana ini menyebabkan kerusakan parah, bahkan kota tidak bisa sepenuhnya pulih sejak kejadian itu.
Bahkan, setiap tahun, hanya ada dua bayi yang lahir jika dibandingkan 20 orang tua yang meninggal.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan