BANDA ACEH, KOMPAS.com - Bendungan Rukoh merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang diprioritaskan pengerjaannya dan ditargetkan selesai pada 2022.
Bendungan yang berada di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, ini memiliki urgensi tinggi untuk direalisasikan serta mampu mendukung peningkatan sektor ketahanan pangan (pertanian) dan pemenuhan kebutuhan air.
Hingga saat ini, progres konstruksinya telah mencapai 8,69 persen dan tengah memasuki tahap penyelesaian outlet terowongan pengelak aliran sungai agar dapat dilakukan pekerjaan utama pada tubuh bendungan.
Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera I Ditjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Djaya Sukarno mengatakan, Bendungan Rukoh merupakan bendungan multipurpose dengan sejumlah manfaat.
Baca juga: Percepatan Konstruksi Bendungan Rukoh, Proyek Strategis Nasional di Aceh
Di antaranya sebagai irigasi, dapat mengairi lahan pertanian seluas 11.950 hektar. Diharapkan, masa panen petani menjadi dua sampai tiga kali dalam setahun dari sebelumnya hanya satu atau dua kali masa panen dalam setahun.
Kemudian, penyediaan air baku 0,90 meter kubik per detik bagi 22.848 jiwa penduduk di Kecamatan Titeue, Kabupaten Pidie, pemanfaatan untuk energi listrik sebesar 1,22 megawatt, dan sebagai pengendali banjir sebanyak 116,83 meter kubik per detik.
Pembangunan Bendungan Rukoh dibagi dalam dua paket pekerjaan dengan total nilai konstruksi Rp 1,5 triliun.
Paket I dikerjakan oleh PT Nindya Karya dengan pagu Rp 377.258.611.000, Paket II dikerjakan oleh KSO PT Waskita Karya (Pesrero) Tbk-PT Adhi Karya (Persero) Tbk-Andesmont dengan pagu Rp 1.129.147.661.000, dan supervisi Rp 53.641.978.000.
Berikut foto progres konstruksi Bendungan Rukoh, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh:
Area pekerjaan paket I Terowongan Pengelak
Terowongan Pengelak
Jalan Lingkungan sepanjang 0,516 kilometer
Pekerjaan pada Face Outlate Intake
Jalan Inspeksi 4,55 Kilometer
Saksikan video perkembangan konstruksi Bendungan Rukoh:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.