Menurutnya, para pendatang hanya akan berkunjung selama beberapa bulan saja sebagai turis. Dia menganggap, mengundang pendatang saja tidak cukup.
Tetapi, para pendatang yang tiba haruslah telah berkeluarga dan minimal memiliki satu orang anak.
Kehadiran anak-anak muda di kota itu, diharapkan bisa menghidupkan kembali kehidupan di Teora.
Para pendatang juga harus berkomitmen dan mengambil izin tinggal selama minimal tiga tahun.
Farina menambahkan, rumah-rumah yang tersedia semuanya dalam kondisi baik, karena mereka dibangun kembali dari awal setelah gempa.
Kota ini juga menawarkan penghapusan biaya makan sekolah dan pajak untuk layanan lokal.
"Sejauh ini dua keluarga Italia telah menetap dan satu dari Brasil dengan akar Italia. Mereka bahkan membawa kakek-nenek." kata dia.
Tetapi apa yang bisa ditawarkan Teora?
Kota ini terletak di sudut terdalam daerah Irpinia liar Campania, kota ini terletak di kaki Gunung Cresta del Gallo.
Teora memiliki pemandangan klasik seperti jalanan yang berliku dan menghubungkan berbagai tempat tinggal.
Baca juga: Hanya Rp 16.000, Anda Bisa Miliki Rumah di Italia
Banyak hunian yang didekorasi dalam nuansa merah, ungu, kuning dan pink, dengan balkon dan teras yang menghadap ke pedesaan sekitarnya.
Ada pula sisa kastil dari abad pertengahan yang memberikan pemandangan layaknya film-film lawas.
Terlepas dari kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa bumi, sebuah amfiteater, air mancur, kincir air, dan gereja kuno dengan altar terbuka masih berdiri tegak.
Bentang alam perbukitan Teora yang hijau juga pernah dihuni oleh orang Samni, suku Italia kuno yang menentang pemerintahan Roma Kuno. Selain itu, banyak rumah yang saat ini tidak dihuni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.