Satu siklus properti sering digambarkan sebagai siklus penuh dari satu titik perlambatan ke perlambatan lain, atau dari titik akselerasi ke titik akselerasi selanjutnya.
Setiap area bisa memiliki jangka waktu berbeda untuk satu siklus penuh tersebut.
Kapan waktu yang tepat untuk membeli?
Secara teori semua titik di mana harga masih naik adalah waktu yang tepat untuk membeli. Baik di titik B, C ataupun D.
Namun titik paling ideal untuk masuk ke pasar adalah titik paling akhir terjadinya perlambatan atau titik paling awal terjadinya percepatan seperti digambarkan titik C.
Untuk area-area "panas" pergerakan dari titik C ke titik D bisa mencapai lebih dari 100 persen per tahunnya.
Untuk itu, penting bagi calon investor mengetahui rencana tata kota dan pengembangan tata ruang wilayah sekitar.
Bagaimana dengan kondisi sekarang?
Berbagai pelaku usaha properti mengakui bahwa industri ini sudah mengalami perlambatan sejak tahun 2015 dan masih belum pulih hingga hari ini.
Data Rumah123.com menunjukkan, dari Januari 2017 hingga Desember 2018 pergerakan harga di daerah-daerah penyangga Jakarta dan daerah "panas" di Jakarta mengalami stagnasi.
Artinya harga yang ditawarkan ke pasar pada Januari 2017 tidak berbeda jauh dengan harga pada Desember 2018.
Kondisi ini menunjukkan situasi yang mirip seperti kurva A, B, C atau E, F, G. Depok menjadi pengecualian karena kota ini sudah mulai beranjak dari kurva C menuju D.
Berkaca pada data ini bisa diambil kesimpulan bahwa sekarang adalah saat yang tepat untuk membeli properti, terutama bagi Anda yang ingin melakukannya untuk tujuan berinvestasi.
Hal ini karena harga bergerak tidak jauh dalam jangka waktu yang cukup lama (24 bulan).
Jika sudah demikian, yakin masih mau menunda lagi beli properti?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.