Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ignatius Untung S
Praktisi Neuromarketing dan Behavioral Science

Praktisi Neuromarketing dan Behavioral Science

Mengenal Siklus Investasi Properti

Kompas.com - Diperbarui 02/11/2022, 08:45 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Satu siklus properti sering digambarkan sebagai siklus penuh dari satu titik perlambatan ke perlambatan lain, atau dari titik akselerasi ke titik akselerasi selanjutnya.

Setiap area bisa memiliki jangka waktu berbeda untuk satu siklus penuh tersebut.

Kapan waktu yang tepat untuk membeli?

Secara teori semua titik di mana harga masih naik adalah waktu yang tepat untuk membeli. Baik di titik B, C ataupun D.

Namun titik paling ideal untuk masuk ke pasar adalah titik paling akhir terjadinya perlambatan atau titik paling awal terjadinya percepatan seperti digambarkan titik C.

Untuk area-area "panas" pergerakan dari titik C ke titik D bisa mencapai lebih dari 100 persen per tahunnya.

Siklus propertiDokumentasi Rumah123 Siklus properti
Di luar pola siklus umum, beberapa hal seperti rencana pembangunan infrastruktur di sekitar area tersebut bisa mengubah siklus standard ini menjadi lebih cepat atau lebih lambat.

Untuk itu, penting bagi calon investor mengetahui rencana tata kota dan pengembangan tata ruang wilayah sekitar.

Bagaimana dengan kondisi sekarang?

Berbagai pelaku usaha properti mengakui bahwa industri ini sudah mengalami perlambatan sejak tahun 2015 dan masih belum pulih hingga hari ini.

Data Rumah123.com menunjukkan, dari Januari 2017 hingga Desember 2018 pergerakan harga di daerah-daerah penyangga Jakarta dan daerah "panas" di Jakarta mengalami stagnasi.

Artinya harga yang ditawarkan ke pasar pada Januari 2017 tidak berbeda jauh dengan harga pada Desember 2018.

Kondisi ini menunjukkan situasi yang mirip seperti kurva A, B, C atau E, F, G. Depok menjadi pengecualian karena kota ini sudah mulai beranjak dari kurva C menuju D.

Berkaca pada data ini bisa diambil kesimpulan bahwa sekarang adalah saat yang tepat untuk membeli properti, terutama bagi Anda yang ingin melakukannya untuk tujuan berinvestasi.

Hal ini karena harga bergerak tidak jauh dalam jangka waktu yang cukup lama (24 bulan).

Jika sudah demikian, yakin masih mau menunda lagi beli properti?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Berita
Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau