Rezim pemerintahan pun berganti. Presiden Jokowi memutuskan untuk merampungkan sejumlah proyek Tol Trans-Jawa yang telah dimulai pembangunannya pada era sebelumnya.
Tahun 2015, misalnya, Tol Gempol-Pandaan sepanjang 12,05 kilometer dan Tol Cikampek-Palimanan atau Cipali sepanjang 116 kilometer diresmikan.
Kehadiran Tol Cipali menjadi salah satu titik penting bagi penghubung Jakarta ke beberapa ruas tol di Jawa Barat, seperti Tol Palimanan-Kanci yang beroperasi sejak 1998, Tol Kanci-Pejagan (2010), dan Tol Pejagan-Pemalang yang diketahui beroperasi secara bertahap.
Baca juga: Jokowi Resmikan Tol Terindah se-Indonesia
Pada 2016, mantan Gubernur DKI Jakarta itu merevisi target pembangunan Tol Trans-Jawa. Tak lagi Merak-Surabaya, melainkan sampai Banyuwangi sepanjang 1.150 kilometer.
Untuk mempercepat realisasi, Presiden melalui Kementerian BUMN menugaskan perusahaan pelat merah yaitu PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Waskita Karya (Persero) menggarap ruas-ruas yang belum tersambung.
Pada Juni 2016, Waskita lewat anak usahanya PT Waskita Karya Toll Road berhasil menyelesaikan Seksi 1 dan 2 Tol Pejagan-Pemalang. Kemudian secara bertahap pada 2017 dirampungkan beberapa proyek.
Sementara pada 2018, selain tujuh ruas tol yang diresmikan kemarin, sebelumnya juga Presiden telah membuka Tol Pemalang-Batang Segmen Sewaka-SS Pemalang sepanjang 5,4 kilometer.
Baca juga: Melintasi Mulusnya Tol Milik Raksasa Otomotif Nasional
Dalam kurun waktu 2015-2018 pemerintah telah menyelesaikan 616 kilometer Jaringan Tol Trans-Jawa. Saat ini, jaringan tersebut telah terhubung antara Merak sampai Grati di Pasuruan sepanjang 933 kilometer.
Adapun untuk Pasuruan-Banyuwangi sepanjang 217 kilometer ditargetkan beroperasi pada 2021.
Presiden pun berharap, rampungnya Tol Trans-Jawa sesuai target yang diharapkan, dapat memberikan efek positif terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, terutama kawasan industri dan kawasan ekonomi khusus.
Baca juga: Probowangi, Calon Tol Terpanjang di Indonesia
"Saya kemarin mendapat laporan dari Gubernur Jawa Timur, bahwa setelah adanya jalan tol, kawasan industri di Kabupaten Ngawi semakin meningkatkan minat para calon investornya. Sebab dari sisi lahan dan juga dari sisi ketenagakerjaan masih kompetitif," tutup Presiden.