Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Menarik: Toko Apple Bangkrut hingga Kondisi Jalur Mudik

Kompas.com - 28/05/2018, 12:04 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Selanjutnya baca ini Resmi Meluncur, Proyek Multifungsi Rp 2 Triliun di Tangerang

3. Jalan layang lengkapi terminal Bandara Ahmad Yani

Jalan layang sepanjang 1,2 kilometer tengah disiapkan untuk menunjang akses menuju terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono mengatakan, jalan layang itu akan dibangun Kementerian PUPR tahun ini jika desainnya telah rampung.

“Kalau desain selesai, tahun ini mulai dibangun. Jalan layang ini empat lajur agar akses lebih cepat dan langsung menyambung ke bandara. Ini jalan khusus ke bandara,” kata dia, Minggu (27/5/2018).

Basuki menjelaskan, pembangunan jalan layang merupakan usulan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.

Rimciannya Jalan Layang Lengkapi Terminal Baru Bandara Ahmad Yani Semarang

Pekerjaan pengurukan tanah di Jembatan Sereng Baru pada proyek Tol Pemalang-Batang Paket 3, Sabtu (26/5/2018).Kompas.com / Dani Prabowo Pekerjaan pengurukan tanah di Jembatan Sereng Baru pada proyek Tol Pemalang-Batang Paket 3, Sabtu (26/5/2018).

4. Sejumlah titik di Tol Pemalang-Batang masih tanah merah

Sejumlah titik di jalan tol yang akan dibuka fungsional saat lebaran nanti masih berupa tanah merah. Meski demikian, pengelola jalan tol, PT Pemalang-Batang Toll Road (PBTR) memastikan akan membangun lapisan lean concrete agar dapat dilalui dengan nyaman oleh pemudik.

Tanah merah ini terutama bisa dijumpai pada pekerjaan Paket 3. Panjangnya kurang lebih sekitar 3 kilometer.

Secara keseluruhan, panjang jalan Paket 3 ini mencapai 17,8 kilometer. Pekerjaan konstruksi jalan ini dipegang oleh PT Sumber Mitra Jaya (SMJ).

Namun, 5 kilometer pekerjaan konstruksinya dibantu pekerjaannya oleh PBTR.

Selengkapnya  Beberapa Titik Masih Tanah Merah di Tol Fungsional Pemalang-Batang

Masjid Jami Baitul Mustaghfirin masih berdiri kokoh di tengah jalan Tol Semarang-Batang seksi V Kaliwungu-Krapyak, Jumat (18/5/2018)KOMPAS.com/NAZAR NURDIN Masjid Jami Baitul Mustaghfirin masih berdiri kokoh di tengah jalan Tol Semarang-Batang seksi V Kaliwungu-Krapyak, Jumat (18/5/2018)

5. Krapyak dan Salatiga berpotensi macet parah saat mudik

Anggota Komisi VI DPR RI Juliari Batubara meminta pemerintah memperhatikan potensi kemacetan parah saat mudik Lebaran 2018, terutama di wilayah Jawa Tengah.

Ada dua titik yang perlu diantisipasi yaitu exit toll Krapyak di Kota Semarang, dan exit toll Salatiga.

“Krapyak itu perlu diantisipasi karena ada tambahan jalur baru dari Batang. Itu pasti akan terjadi bottleneck di sana jadi perlu rekayasa. Lalu keluar Salatiga itu jalannya kecil sekali,” ujar Juliari kepada Kompas.com, saat kunjungannya di Semarang, Minggu (27/5/2018).

Dia menuturkan, pemerintah harus sejak dini mengantisipasi potensi titik kemacetan baik di jalan tol yang sudah operasional maupun masih fungsional. Selain itu, pemerintah harus tetap memperhatikan potensi kemacetan di jalan nasional pantai utara (pantura) Jawa.

Baca kelanjutannya Krapyak dan Salatiga, Potensial Macet Parah Saat Mudik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau