Sang investor memang menargetkan tamu yang datang menginap berasal dari negara luar, terutama dari Malaysia, sehingga konsep penataan juga menyesuaikan kebutuhan tersebut.
"Yang jelas, awalnya karena ada permintaan dari teman-teman fotografer yang suka ke Temajuk dan membutuhkan tempat yang nyaman untuk istirahat setelah hunting foto," katanya.
Meski sudah tertata sedemikian rupa, akses menuju Temajuk bisa dibilang gampang-gampang susah. Dari ibukota Kabupaten Sambas, terdapat dua jalur menuju ke Temajuk.
Salah satunya adalah jalan paralel yang saat ini sedang dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama TNI.
Jalur paralel ini juga terhubung dengan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk. Waktu tempuh yang dibutuhkan dari Aruk menuju Temajuk hanya berkisar dua jam dengan kondisi jalan saat ini.
Sebenarnya dari Malaysia ada jalur yang lebih dekat, yaitu Kampong Teluk Melano yang berada bersebelahan dengan Temajuk. Jarak nya hanya empat kilometer saja. Tapi tidak ada pos pemeriksaan imigrasi di sana.
Dari Kuching menuju Telok Melano cukup menempuh waktu 1,5 jam saja. Sedangkan jalur satunya merupakan jalur lama yang kondisinya rusak parah dan harus dua kali menyeberangi sungai besar menggunakan kapal feri.
Jarak tempuh dari Sambas pun tergantung cuaca, berkisar antara empat hingga lima jam perjalanan.