Pulau ini nantinya memiliki peraturan khusus tentang bangunan hijau, aturan tentang ruang terbuka hijau termasuk di dalamnya bagaiaman jalan setapak dirancang, ramp dan skybridges harus dapat menghubungkan bangunan secara horisontal dan vertikal.
Selanjutnya arsitektur khusus dan desain lanskap untuk plot khusus seperti plaza, promenade, taman bermain, fasilitas olahraga, perpustakaan, sekolah, universitas, perumahan dan tempat tinggal nelayan.
Di saat Dubai memilih reklamasi untuk memenuhi pasar tertentu dan gaya hidup eksklusif di kawasan Uni Emirat Arah (UEA), "Jakarta Jaya: The Green Manhattan" justru memilih konsep lain yang mengarah pada penciptaan kota hijau terpadu serta penggabungan kehidupan sosial kota yang beragam.
"Rancangan ini akan mendorong peningkatan tenaga kerja, menciptakan lingkungan hidup yang dekat dengan ideal tak hanya untuk kelas menengah kota baru, tetapi juga bagi pekerja berpenghasilan rendah dan nelayan," kata Kuijper.
Kuijper menambahkan, struktur rencana keuangan yang dikelola Jakarta Jaya Foundation nantinya dapat memberikan keuntungan kepada masyarakat Jakarta secara keseluruhan, sehingga memungkinkan adanya dana pensiun seperti yang diidam-idamkan selama ini.
"Ini juga bisa menjadi pusat kegiatan politik ASEAN, basis pemerintahan nasional, pusat pendidikan Asia yang memiliki hubungan dengan universitas kelas dunia, serta menjadi daya tarik wisata urban dan kota metropolitan hijau. Dan semua itu ada di Jakarta," imbuhnya.
Masyarakat yang tinggal di dalamya juga akan menikmati rimbunnya aneka tanaman tropis, pantai, taman bakau, hutan tanaman, danau besar dan kecil, hingga kanal.