Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Polemik, Ini Penjelasan Maarif Institute tentang Indeks Kota Islami

Kompas.com - 31/05/2016, 07:38 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Ketiga, persoalan pilihan variabel atau indikator. Dalam penentuan variabel dan indikator, umumnya para pengkritik fokus pada definisi kerja Kota Islami versi Maarif Institute.

Publik umumnya menganggap variabelnya tidak komprehensif, dan mempertanyakan tidak memasukkan unsur ibadah, kepemimpinan, kejujuran pemimpin, dan lingkungan hidup.

Terkait hal ini, Ahmad menuturkan, bila ditilik lebih dalam, indikator-indikator tersebut jelas ada di dalam penelitian ini. Pemilihan indikator ini menggunakan metode maqasid shariah.

Dalam memahami maqashid shariah ini pun menggunakan perspektif maqashid kontemporer yang bernuansa pengembangan aatau tanmiyah (development) dan pemuliaan hak-hak assai dibanding maqashid yang bernuansa penjagaan atau protection, dan pelestarian atau preservation.

Penggunaan metode kontemporer ini akan mendorong isu pengembangan sumber daya manusia sebagai salah satu tema bagi kemaslahatan publik masa kini.

Ahmad mencontohkan, hifdz Din, yang menurutnya tidak sekadar diartikan sebagai menjaga agama dalam arti sempit. Namun diperluas maknanya dalam arti kebebasan menjalankan agama bagi siapa pun tanpa harus mengalami diskriminasi dan hate speech.

"Kami juga mengkaji ketersediaan tempat ibadah di tiap-tiap kota bagi masing-masing agama sebagai salah satu bentuk kebebasan beragama," tambah Ahmad.

Demikian pula hifdz Aql, tidak sekadar melarang minuman beralkohol atau miras. Namun dikembangkan dalam arti bagaimana komitmen membuka akses pendidikan seluas-luasnya bagi generasi muda, memberi beasiswa bagi yang tidak mampu, serta realisasi anggaran pendidikan yang adi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com