Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesin Cuci Anda Berbau Apek? Mungkin Ini Penyebabnya

Kompas.com - 03/05/2024, 21:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bila tidak dirawat dengan baik, mesin cuci terkadang mengeluarkan bau tidak sedap dari dalamnya seperti bau apek.

Bau apek yang tercium kemungkinan besar disebabkan oleh pertumbuhan mikroorganisme pada tabung mesin cuci Anda.

Masalah ini paling sering dijumpai pada mesin cuci bukaan depan ketimbang pada mesin cuci bukaan atas.

Baca juga: Pilih Mana, Mesin Cuci Bukaan Depan atau Bukaan Atas?

Hal ini karena panas, kelembapan, dan residu deterjen atau pelembut pakaian yang tertinggal di dalam mesin cuci.

Residu tersebut merupakan rumah ideal bagi berbagai jenis jamur dan bakteri tumbuh dengan subur. 

Tanpa aliran udara yang memadai dan perawatan peralatan yang teratur bahan organik ini akan menimbulkan bau yang menyengat di ruang cuci.


Namun jangan khawatir, Anda bisa menghilangkan bau apek tersebut sendiri tanpa bantuan dari tenaga profesional.

Mulailah dengan menyeka bagian dalam, paking, dan pintu dengan campuran air hangat dan cuka. Tujuannya untuk membunuh mikroorganisme.

Kemudian, jalankan siklus pencucian panas dengan 2 cangkir cuka untuk membersihkan bagian tabung mesin cuci.

Baca juga: 5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Setelah itu, lakukan siklus pencucian berikutnya dengan menambahkan 1/2 cangkir soda kue ke dalam air. Hal ini untuk menetralisir bau yang tersisa.

Pastikan Anda membiarkan pintu terbuka di sela-sela pencucian untuk meningkatkan aliran udara dan mengeringkan mesin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau