Tol Semarang-Solo sendiri dirancang sepanjang 72,64 kilometer dan pembangunannya dibagi ke dalam lima seksi.
Jika Seksi I dan II sudah beroperasi secara penuh, Seksi III masih dalam tahap konstruksi. Namun begitu, kata Wiwiek, Seksi III ini tetap bisa digunakan saat arus mudik dan balik Lebaran 2016.
Adapun biaya yang dibutuhkan untuk pembebasan lahan dan konstruksi masing-masing adalah Rp 927 miliar dan Rp 3,11 triliun.
PT Transmarga Jateng dipercaya menjadi BUJT dalam pembangunan ruas tol ini. Investasi yang ditanam senilai Rp 7,30 triliun.
Saat ini progres pembebasan lahan telah mencapai 64,76 persen dan progres konstruksinya sendiri baru 31,43 persen. Rencananya ruas tol ini akan bisa beroperasi seluruhnya pada 2019.
"Kami akan membuka Seksi III paling tidak satu jalur. Seksi III ini kami harapkan bisa dipakai mudik karena sesuai ramalan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Indonesia mengalami kemarau basah, jadi pembangunan dipercepat," papar Wiwiek.
Dia menargetkan Seksi III Jalan Tol Semarang-Solo bisa beroperasi tahun ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.