Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Tol Semarang-Demak Berpotensi Jadi Tanggul Penahan Rob

Kompas.com - 27/05/2016, 19:06 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Rencana pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak di Jawa Tengah berpotensi sebagai tanggul penahan rob.

Bencana air pasang belakangan kerap terjadi di Kota Semarang, hingga meluber ke Jalan Nasional di wilayah Terboyo hingga Genuk.

Kepala Badan Pengaturan Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hery Trisaputra Zuna mengatakan, pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak bukan tidak mungkin akan difungsikan sebagai tanggul raksasa untuk mencegah air laut masuk ke daratan.

“Bisa saja. Nanti jika perlu tanggul di lingkar atas bisa saja dibuat (untuk menahan rob),” kata Hery di Semarang, Jumat (27/5/2016).

Pemerintah Kota Semarang berharap agar Tol Semarang-Demak bisa menjadi salah satu solusi untuk penanganan persoalan kemacetan dan rob di wilayah timur kota.

Tol ini juga diharapkan menjadi tanggul pantai penahan rob dan abrasi.

Kepala Bidang Perencanaan Bappeda Kota Semarang M Farhan mengatakan, sesuai rencana tol akan dibangun di wilayah pesisir.

Menurut Hery, meski rencana pembangunan jalan tol eblum terarahkan sebagai tanggul pantai namun peluang tersebut masih tetap terbuka.

“Sementara ini masih belum, tapi bisa saja nanti,” tambah dia.

Kementerian PUPR saat ini sedang mengupayakan untuk melakukan lelang pembangunan tol ini dalam waktu dekat.

Persiapan lelang membutuhkan waktu hingga lima bulan, sehingga konstruksi bisa dilakukan tahun 2019.

Tol Semarang-Demak penting untuk memecah kemacetan dari jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa. Dengan pembangunan jalur tersebut, nantinya akses dari dan menuju arah Semarang bisa terhubung jaringan tol.

Jalan Tol Semarang-Demak diperkirakan akan melintasi belasan desa di empat kecamatan di Kabupaten demak, yaitu Kecamatan Sayung, Karangtengah, Wonosalam dan Demak Kota. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com