Belanda kini tengah membangun koloni rumah terapung di atas Sungai Amsterdam. Pembangunan itu diperkirakan mampu menampung 18.000 rumah baru untuk menanggulangi backlog perumahan di kota.
"Kami tahu bahwa kebijakan yang ada sekarang lebih maju di beberapa negara karena mereka sudah melakukannya selama beberapa tahun dan kebijakan di tempat lain rasanya memerlukan beberapa perbaikan," papar Adeyemi.
Pengelolaan air milik Belanda saat ini tengah disusun sebagai pertimbangan kebijakan di Indonesia, Amerika, Inggris, Mozambik, dan Etiopia. Adeyemi menambahkan bahwa seluruh dunia saat ini perlu mengikutinya.
Bukan hanya arsitek, Tracy Metz, peneliti dari Harvard yang telah bertahun-bertahun meneliti strategi arsitektur dan infrastruktur terintegrasi air juga percaya bahwa perubahan kini sedang terjadi.
Desain di kota-kota terintegrasi air benar-benar salah satu acuan desain dan arsitektur sekarang.
"Membangun di atas air adalah tentang membuat kota menjadi fleksibel, lantas bagaimana cara kita menggunakan ruang yang kadang basah dan kadang kering ini," terang Tracy saat menjadi pembicara di konferensi What Design Can Do di Sao Paulo, pekan ini.