Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Tahun Ini, Proyek Bendungan Multifungsi Bintang Bano NTB Rampung

Kompas.com - 28/04/2021, 20:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Akhir tahun 2021, konstruksi Bendungan Bintang Bano di Kecamatan Brang Rea, Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ditargetkan bakal tuntas.

Hingga kini, progres pembangunan fisik bendungan multifungsi ini telah mencapai 50,42 persen.

Pembangunan bendungan merupakan upaya dalam meningkatkan tampungan air demi mendukung ketahanan pangan nasional dan mereduksi banjir, termasuk di NTB.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, kunci pembangunan di NTB adalah ketersediaan air.

“Dengan adanya suplai air yang kontinu dari bendungan, petani yang sebelumnya hanya satu kali tanam setahun, bisa bertambah menjadi 2-3 kali tanam," tutur dia dikutip dalam siaran pers, Rabu (28/04/2021).

Basuki melanjutkan, pembangunan bendungan akan diikuti oleh jaringan irigasinya. Hal ini dipecaya akan memberikan manfaat langsung untuk mengairi sawah-sawah petani.

Baca juga: Proyek Bendungan Kuningan Impounding, 419 Rumah Dibangun untuk Warga Terdampak

Bendungan Bintang Bano diklaim memiliki potensi pariwisata karena lokasinya memiliki pemandangan alam indah dengan kondisi hutan sekitar yang masih terjaga.

Bendungan itu dirancang untuk membendung aliran Sungai Brang Rea dengan total kapasitas tampung mencapai 65,84 juta meter kubik dan genangan seluas 277,52 hektar.

Konstruksi bendungan ini didesain setinggi 72 meter, panjang mencapai 497,25 meter, lebar puncak 12 meter, serta elevasi puncak bendungan +120 meter.

Nantinya, Bendungan Bintang Bano akan menghasilkan air baku sebesar 555 liter per detik, dan mampu mengairi lahan seluas 6.695 hektar untuk mendukung pertanian di Sumbawa Barat.

Bendungan Bintang Bano, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).Dok. Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Bendungan Bintang Bano, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Di samping itu, kehadiran bendungan ini memberikan manfaat untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) sebesar 8,8 megawatt (MW).

Selain untuk irigasi dan penyediaan air baku, pembangunan bendungan itu sangat dibutuhkan sebagai pengendali banjir ulangan periode 25 tahun di Taliwang dengan mereduksi 22 persen atau setara 647 meter kubik per detik.

Baca juga: Kunjungi Malaka, Wamen PUPR Pastikan Jalan, Jembatan dan Bendungan Diperbaiki

Bendungan Bintang Bano dibangun dalam dua tahap yaitu Tahap I telah dilaksanakan pada Tahun Anggaran (TA) 2015-2019 sebesar Rp 996,7 miiar.

Sementara Tahap II dilaksankan pada TA 2020-2021 dengan menggelontorkan dana sebesar Rp 441,4 miliar.

Pembangunan Bendungan Bintang Bano Tahap II dilaksanakan oleh PT Brantas Abipraya (Persero), PT Hutama Karya (Persero), PT Bahagia Bangunnusa dengan skema kerja sama operasi (KSO). 

Asal tahu saja, Bendungan Bintang Bano merupakan salah satu dari 61 bendungan yang menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN).

Di samping Bendungan Bintang Bano, terdapat lima bendungan PSN lain di Provinsi NTB yakni Bendungan Tanju dan Bendungan Mila yang sudah selesai pembangunannya.

Kemudian, Bendungan Meninting, Bendungan Beringin Sila, serta Bendungan Tiu Suntuk yang masih dalam tahap konstruksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER PROPERTI] Jalan Ini Tak Direkomendasikan bagi Pemudik Tujuan Pelabuhan Ciwandan

[POPULER PROPERTI] Jalan Ini Tak Direkomendasikan bagi Pemudik Tujuan Pelabuhan Ciwandan

Berita
Rumah di Kawasan Penyangga IKN Dijual Mulai Rp 160 Jutaan (I)

Rumah di Kawasan Penyangga IKN Dijual Mulai Rp 160 Jutaan (I)

Perumahan
6,8 Juta Mobil Bakal Lintasi Tol Cipali, Tamer, dan Jombang-Mojokerto saat Mudik Lebaran

6,8 Juta Mobil Bakal Lintasi Tol Cipali, Tamer, dan Jombang-Mojokerto saat Mudik Lebaran

Berita
Catat, Besaran Diskon Tarif Tol saat Mudik Lebaran Maksimal 20 Persen

Catat, Besaran Diskon Tarif Tol saat Mudik Lebaran Maksimal 20 Persen

Berita
Mudik Lebaran, Ada Diskon Tarif Dua Ruas Tol Trans-Sumatera

Mudik Lebaran, Ada Diskon Tarif Dua Ruas Tol Trans-Sumatera

Berita
Rawan Dibobol Maling, Begini Cara Bikin Pintu Garasi Anda Lebih Aman

Rawan Dibobol Maling, Begini Cara Bikin Pintu Garasi Anda Lebih Aman

Tips
113,45 Kilometer Tol Trans-Sumatera Siap Dilintasi Saat Mudik Lebaran

113,45 Kilometer Tol Trans-Sumatera Siap Dilintasi Saat Mudik Lebaran

Berita
Tahun 2024, Astra Infra Masih Fokus Kembangkan Bisnis 'Green Field'

Tahun 2024, Astra Infra Masih Fokus Kembangkan Bisnis "Green Field"

Berita
Catatan Perjalanan Bandung-Cilacap, Jalan Berkelok dan Minim PJU

Catatan Perjalanan Bandung-Cilacap, Jalan Berkelok dan Minim PJU

Berita
Jumat Ini, KA Argo Bromo Anggrek Jajal Kereta Eksekutif New Generation

Jumat Ini, KA Argo Bromo Anggrek Jajal Kereta Eksekutif New Generation

Berita
Hingga Februari 2024, WIKA Raup Kontrak Baru Rp 3,17 Triliun

Hingga Februari 2024, WIKA Raup Kontrak Baru Rp 3,17 Triliun

Berita
Sambut Mudik Lebaran, HK Gelar Apel Siaga di Seluruh Tol Kelolaan

Sambut Mudik Lebaran, HK Gelar Apel Siaga di Seluruh Tol Kelolaan

Berita
Semen Merah Putih Bakal Buka Pabrik di Sumatera, Cek Waktunya

Semen Merah Putih Bakal Buka Pabrik di Sumatera, Cek Waktunya

Berita
Ini Titik yang Perlu Diwaspadai Pemudik saat Melintas Jalan Nasional Nagreg-Tasikmalaya

Ini Titik yang Perlu Diwaspadai Pemudik saat Melintas Jalan Nasional Nagreg-Tasikmalaya

Berita
Meski Jalan Nasional Nagreg-Tasikmalaya Mulus, Hati-hati saat Melintas Malam Hari

Meski Jalan Nasional Nagreg-Tasikmalaya Mulus, Hati-hati saat Melintas Malam Hari

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com