Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lansir 39 Rumah Baru, Paramount Incar Penjualan Rp 70 Miliar

Kompas.com - 20/10/2020, 21:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Paramount Land secara resmi merilis produk terbaru bertajuk  ‘Alma@Montana Village’.

Hunian ini berada di Il Lago, Paramount Serpong, Gading Serpong, sebuah kawasan yang dapat diakses melalui Tol Jakarta-Tangerang dan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR).

Associate Director Paramount Land M Nawawi menuturkan, peluncuran produk terbaru ini menyusul terjualnya Nara Village dan pusat bisnis Pisa Grande beberapa waktu lalu.

Alma@Montana Village telah diperkenalkan secara virtual dan mulai dipasarkan perdana pada Jumat, 9 Oktober 2020.

"Paramount menawarkan hunian ini dalam jumlah terbatas, hanya 39 unit, dengan harga mulai dari Rp 1,9 miliar termasuk PPN. Kami mengincar penjualan Rp 70 miiar," kata Nawawi menjawab Kompas.com, Selasa (20/10/2020).

Baca juga: Optimistis Target Rp 2,2 Triliun Tercapai, Paramount Fokus Produk Komersial

Tersedia empat tipe, yaitu 84/64 meter persegi, 102/80 meter persegi, dan 122/120 meter persegi serta 120/90 meter persegi.

Semua tipe ini dilengkapi tiga kamar tidur, ruang tamu, ruang keluarga, pantry, kamar mandi, dan carport.

Untuk memberikan kesempatan konsumen memiliki produk terbaru ini, Paramount  menyediakan beragam cara pembayaran, di antaranya tunai keras, fasilitas KPR, dan tunai bertahap hingga 36 kali.

Presiden Direktur Paramount Land Ervan Adi Nugroho menambahkan, hunian merupakan kebutuhan dasar yang akan terus ada meski di tengah Pandemi Covid-19.

Tak mengherankan jika hingga saat ini, baik hunian maupun komersial menjadi penopang pasar properti yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi Nasional.

Selain itu, kata ervan, properti menjadi pilihan paling aman untuk berinvestasi karena dampak sentimen pandemi tidak setajam sektor-sektor ekonomi lainnya.

"Saat inilah momen yang tepat untuk berinvestasi di sektor properti yang bersifat long-term dan selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya," imbuh ervan.

Hal ini juga seiring dengan dukungan Pemerintah yang akan terus memberikan kemudahan regulasi, seperti diturunkannya suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI) menjadi 4 persen.

"Ini yang diharapkan dapat membuat sektor properti lebih bergairah," tuntas Ervan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau