JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu visi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin pada periode lima tahun kurun 2019-2024.
Hal ini melanjutkan pertumbuhan stok infrastruktur Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang mengalami kenaikan sebanyak 8 persen pada periode sebelumnya, tahun 2015 hingga 2019.
Tahun 2015, stok infrastruktur Indonesia sekitar 35 persen. Sementara pada 2019 meningkat menjadi 43 persen.
Meski demikian, stok infrastruktur Indonesia masih jauh dari target infrastruktur global secara rata-rata sebesar 70 persen.
Tak hanya itu, biaya logistik Indonesia juga saat ini masih 23,5 persen dari PDB.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan hal itu dalam laporan kinerja satu tahun Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang dikutip Kompas.com, Selasa (20/10/2020).
"Angka ini masih tertinggi di antara negara-negara Asia Tenggara. Biaya logistik ini harus dipangkas," jelas Moeldoko.
Oleh karena itu, Pemerintah terus mempercepat ketersediaan infrastruktur konektivitas untuk menurunkan biaya logistik dan memberikan kemudahan bagi rakyat menuju fasilitas sosial dasar.
Belum lama ini, Jokowi telah meresmikan dua jalan tol pada September yakni, Tol Pekanbaru-Dumai dan Tol Manado-Bitung ruas Manado-Danowudu.
Baca juga: Meski Meningkat, Stok Infrastruktur RI Masih Jauh dari Standar Global
Tol Pekanbaru-Dumai diresmikan Jokowi pada Jumat (25/9/2020). Sedangkan, Tol Manado-Bitung ruas Manado-Danowudu diresmikan pada Selasa (29/9/2020).
Keberadaan kedua jalan tol tersebut diharapkan mendatangkan investasi, usaha baru menjadi lebih berkembang, serta lapangan pekerjaan meningkat.
Tol Pekanbaru-Dumai merupakan bagian dari Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) sepanjang 2.878 kilometer yang membentang dari Lampung hingga Aceh sebagai koridor utama.
Tol tersebut dapat mempersingkat jarak tempuh kota Pekanbaru-Dumai dari 200 kilometer jika melewati jalan nasional menjadi 131 kilometer saja.
Sementara itu, Tol Manado-Bitung 39 kilometer yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU).
Jalan tol ini terdiri dari dua seksi, Seksi 1 Manado-Airmadidi sepanjang 14 kilometer yang dibangun Pemerintah dan Seksi 2 Airmadidi-Bitung (25 kilometer) yang dibangun PT JMB.
Ruas Danowudu-Bitung sepanjang 12,65 kilometer ditargetkan selesai konstruksinya April tahun 2021.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.