Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/10/2020, 13:47 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi perekonomi Kota Cirebon dalam dua bulan terakhir menunjukkan perbaikan.

Indikasi itu dapat dilihat sejumlah peluncuran produk baru yang dilakukan para pengembang properti.

Tak hanya rumah dengan segmen kelas menengah bawah seharga Rp 400-an juta, kelas menengaj atas dengan rentang harga Rp 800-an juta pun mengalami kenaikan permintaan.

Untuk mengakomodasi permintaan tersebut, Ciputra Group melalui perumahan CitraLand Cirebon merilis dua tipe rumah baru.

Tipe pertama adalah Primrose seluas 55/90 meter persegi yang berada di Klaster The Crescent Tree ditawarkan mulai Rp 853.000.000.

Rumah ini ditujukan untuk pengusaha dan profesional level manager, yang sebagian besar untuk digunakan sendiri (end-user).

Baca juga: Semester II-2020, Ciputra Rilis Dua Klaster Baru di Sentul

Tipe kedua adalah rumah tipe Areca berlokasi di Klaster Davida, dengan dua pilihan luas 30/60 meter persegi seharga Rp 370 juta dan 38/60 meter persegi yang dipatok Rp 399 juta.

Demi semakin menarik minat pasar, CitraLand Cirebon melengkapinya dengan membangun rumah contoh yang siap dikunjungi konsumen kapan pun.

Project Manager CitraLand Cirebon Oktab Riyanto mengatakan, penentuan harga rumah tipe baru ini disesuaikan kemampuan daya beli masyarakat Cirebon selama masa Covid-19, terutama untuk tipe Areca.

Di Cirebon, permintaan rumah dengan harga Rp 300-an juta terus meningkat. Meski demikian, CitraLand hanya melepas rumah tipe ini ddengan jumlah terbatas, sembilan unit.

"Keunggulan produk ini ditawarkan dalam dua varian, dua kamar tidur dan tiga kamar tidur, jadi penghuni memiliki dua anak tidak perlu menambah bangunan lagi. Kami berani menargetkan penjualan Rp 10 miliar,” ujar Oktab menjawab Kompas.com, Rabu (20/10/2020).

Dua tipe baru ini, kata Oktab, difokuskan pada keluarga baru yang menginginkan kamar lebih banyak.

Potensi pasar perumahan di Kota Cirebon, tutur Oktab cukup besar, khususnya dari kalangan milenial dan keluarga muda yang sedang mencari rumah pertamanya.

“Apalagi sejak pemerintah menetapkan kebijakan new normal, rata-rata 15 rombongan tamu yang datang ke kantor pemasaran untuk cek lokasi pada hari biasa. Kalau weekend bisa 15 hingga 20 rombongan,” ungkap dia.

Dengan total unit terjual mencapai hampir 600 unit, dan hunian serah terima selalu bertambah setiap bulannya, membuat prospek pasar sewa dinilai semakin bagus.

Saat ini terdapat beberapa penyewa berkebangsaan Jepang dan Korea yang merupakan ekspatriat di Kota Cirebon.

Ke depan, dengan banyaknya investasi (industri) asing ke Segitiga Rebana (Cirebon, Subang, dan Majalengka), maka peluang sewa rumah semakin tinggi.

Besarnya potensi pasar ini tidaklah mengherankan, hal ini mengingat Cirebon merupakan kota perdagangan yang didukung oleh infrastruktur lengkap.

Terutama ketika Tol Cikampek-Palimanan (Cipali) beroperasi, Cirebon berkembang semakin pesat, dan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakatnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com