JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus pertama positif Covid-19 di Indonesia diumumkan pada 2 Maret 2020.
Semenjak adanya Pandemi ini, Pemerintah berupaya untuk membangun sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19. Dua di antaranya dibangun dan disediakan dalam waktu singkat.
Sementara secara keseluruhan, menurut Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, terdapat 903 rumah sakit siap melayani pasien Covid-19 dengan 51.198 tempat tidur yang tersedia.
"Antisipasi ini terbukti ampuh. Tidak satu pun pasien Covid-19 yang butuh perawatan intensif,
telantar, dan tidak mendapat pelayanan," ujar Moeldoko dalam laporan kinerja satu tahun Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang dikutip Kompas.com, Selasa (20/10/2020).
Dua di antara rumah sakit rujukan Covid-19 yang dibangun dan disiapkan Pemerintah dalam waktu singkat adalah Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta dan Fasilitas Observasi/Penampungan/Karantina untuk pengendalian penyakit infeksi menular di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau.
Moeldoko mengatakan, Wisma Atlet Kemayoran diubah peruntukannya menjadi rumah sakit khusus pasiden Covid-19 dalam kurun waktu empat hari.
Sementara itu, Fasilitas Observasi/Penampungan/Karantina pengendalian penyakit infeksi menular di Pulau Galang dibangun dalam kurun waktu kurang dari satu bulan.
Untuk Wisma Atlet Kemayoran, terdapat empat menara dari total 10 menara Wisma Atlet Kemayoran yang akan dimanfaatkan sebagai Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19.
Empat menara tersebut adalah Tower 1, 3, 6, dan 7. Seluruh bangunan tersebut berada di Blok D10.
Tower 1 diperuntukkan bagi dokter dan petugas medis. Gedung tersebut dirancang dengan kapasitas 650 unit dan dapat menampung maksimum 1.750 orang.
Baca juga: Kisah 3 Hari Persiapan RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran
Lalu Tower 3 digunakan sebagai Posko Gugus Tugas Penanganan Covid-19. Jumlah unit yang tersedia sebanyak 650 unit dan dapat menampung maksimal 1.750 orang.
Tower 6 secara utuh mulai lantai 1 hingga 24 akan digunakan sebagai ruang rawat inap pasien.
Bangunan ini dirancang dengan kapasitas 650 unit. Setiap kamar diperkirakan bisa menampung dua hingga tiga orang pasien. Dengan demikian, kapasitas total gedung tersebut mencapai 1.750 orang.
Kemudian Tower 7 akan digunakan untuk beberapa fungsi. Lantai 1 menara akan digunakan sebagai IGD, lantai 2 untuk ICU, lantai 3 untuk ruang refreshing.
Sementara lantai 4-24 bakal dimanfaatkan sebagai ruang rawat inap pasien. Bangunan tersebut memiliki kapasitas 886 unit dengan kapasitas ruang rawat maksimum adalah 2.458 pasien.