Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Banjir Berulang, Pemerintah Bangun Tanggul di Luwu Utara

Kompas.com - 13/08/2020, 13:47 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah melakukan normalisasi di tiga sungai di Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Selatan.

Ketiga sungai tersebut adalah Sungai Masamba, Sungai Rongkong, dan Sungai Radda (anak sungai Masamba).

Pekerjaan normalisasi sungai tersebut dilakukan menyusul penanganan banjir bandang di Sulawesi Utara pada Senin (13/7/2020).

Perlu diketahui, pekerjaan Sungai Radda telah dimulai sejak 30 Juli 2020 dengan total panjang sungai ditangani sepanjang 1.021 meter.

Baca juga: Lima Kelurahan Rawan Banjir di Jakarta Dipasangi Plang Peringatan

Kepala BBWS Pompengan Jeneberang Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Adenan Rasyid mengatakan, pekerjaan di Sungai Radda juga diikuti dengan pembuatan geotextile atau tanggul di bagian kiri aliran sungai dengan struktur permanen.

Hingga 11 Agustus 2020, pekerjaan pembangunan tanggul tersebut sudah sepanjang 369 meter untuk layer 1, 192 meter untuk layer 2, 97 meter untuk layer 3, serta 69 meter untuk layer 4.

"Sebanyak 5 ekskavator dikerahkan untuk pekerjaan di Sungai Radda," kata Adenan seperti dikutip Kompas.com dari laman Kementerian PUPR, Kamis (13/8/2020).

Kemudian, di Sungai Masamba, pekerjaan tanggul sungai sementara sudah dikerjakan sepanjang 2.577 meter.

Pembangunan tanggul tersebut berada di sini kanan aliran sungai dengan struktur permanen yang sudah terpasang sepanjang 328 meter untuk layer 1, 208 meter untuk layer 2, dan 60 meter untuk layer.

Baca juga: Pemerintah Tambah 4 Alat Berat Tangani Banjir Bandang di Sulsel

Sebanyak 6 unit ekskavator, 1 unit buldozer, 5 unit dump truck  diturunkan untuk penggalian sedimen di Sungai Masamba.

Sementara, pekerjaan tanggul sementara juga dilakukan di Sunagi Rongkong pada bagian kanan aliran sungai seperti, struktur 396 meter terpasang untuk layer 1 dan 16,5 meter untuk layer 2.

Total 8 unit ekskavator dan 3 unit buldozer dikerahkan untuk penggalian sedimen Sungai Rongkong. Sementara, 2 unit ekskavator dikerangkan untuk pemasangan geotextile.

Dalam penanganan darurat, Kementerian PUPR juga didukung oleh PT Brantas Abipraya dan PT Hutama Karya yang juga sedang menangani pembangunan DI Baliase di dekat lokasi bencana sehingga memudahkan dalam memobilisasi alat berat dan personel.

Adapun banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan terjadi pada Senin (13/7/2020).

Penyebab terjadinya banjir karena air Sungai Masamba, Sungai Rongkong, dan Sungai Sadda meluap sebagai dari akibat curah hujan yang tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau