Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kendalikan Banjir, Teknologi Bendung Karet Diterapkan di Sejumlah Sungai

Kompas.com - 06/03/2020, 22:35 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Guna mengendalikan banjir, teknologi bendung karet diterapkan di sejumlah sungai di Indonesia.

Menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (6/3/2020) menuturkan, penerapan inovasi teknologi diperlukan agar pembangunan infrastruktur menjadi lebih baik.

Baca juga: Minimalisasi Banjir Indramayu, Pemerintah Kebut Proyek Bendung Karet

Teknologi ini berupa kantong karet yang dipasang melintang pada sungai atau aliran air.

Seperti di Kali Perawan di Indramayu, Provinsi Jawa Barat pada 2017. Kemudian di Kanal Banjir Barat (KBB) di Kota Semarang.

Selain sarana pengendali banjir, teknologi ini juga berfungsi untuk menaikkan tinggi muka air sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengairi saluran irigasi, penyediaan air baku.

Teknologi bendung karetDok. Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Teknologi bendung karet
Pemasangan bendung karet memiliki sejumlah keunggulan antara lain pelaksanaan pembangunanannya relatif cepat dan sederhana.

Selain itu, bentang gate panel dapat lebih panjang (maksimum 100 meter), tanpa atau sedikit pilar.

Lalu. tubuh bendung fleksibel dapat mengikuti bentuk fondasi, konstruksi sub struktur atau fondasi pun relatif lebih ringan sehingga biaya lebih murah.

Bendung karet dianggap lebih fleksibel terhadap penurunan tanah. Sistem pengoperasian dan pemeliharaannya tidak membutuhkan daya dan biaya yang besar, serta tidak memerlukan perawatan dengan pengecatan karena tidak korosi.

Setelah dipasang, bendung karet dapat mengairi area irigasi pertanian seluas 308 hektar di Kali Perawan.

Lalu memberokan pasokan air irigasi seluas 2.307 hektar, dan mendukung suplai air tawar industri perikanan seluas 200 hektar.

Sementara di KBB, bendung karet dapat mengendalikan banjir. Saat musim hujan, air yang masik ke KBB ditahan di bendung tersebut.

Teknologi bendung karetDok. Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Teknologi bendung karet
Kemudian ketika ketinggian air mencapai elevasi 2,4 meter, air langsung didorong ke hilir sungai dan mengalir ke laut.

Sedangkan saat musim kemarau, bendung karet duang dibangun sepanjang 155,5 meter tersebut berfungsi sebagai penampungan dengan kapasitas sekitar 700.000 meter kubik.

Basuki melanjutkan, pengoperasian teknologi ini dilakukan dengan memompa air atau udara pada bendung karet untuk menahan aliran air.

Saat karet menggelembung, aliran air sungai akan tertahan untuk menaikkan tinggi muka air.

Sebaliknya, jika ingin menurunkan muka air, maka, bendung karet dapat dikempiskan secara manual atau otomatis. Bahkan, teknologi ini dapat dibuat rata penuh dengan dasar sungai atau saluran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau