Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rasionalisasi Karyawan, Alasan MAP Tutup Gerai New Look

Kompas.com - 06/04/2018, 10:20 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Ekspansi bisnis e-commerce diyakini menjadi salah satu penyebab lesunya bisnis ritel konvensional, khususnya di bidang fashion. Beberapa ritel fashion tradisional dengan merek luar negeri pun bersiap untuk hengkang dari Tanah Air.

Salah satu ritel fashion yang telah hengkang yaitu New Look. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP) selaku pemasok brand fashion asal Inggris itu bahkan memastikan seluruh gerai New Look di Indonesia sudah tutup.

“Untuk New Look sudah tutup semua tokonya. Sudah tahun lalu, alasannya karena part of the restructuring initiative untuk melakukan brand rationalization,” kata Head of Corporate Communication MAP Fetty Kwartati kepada Kompas.com, Kamis (5/4/2018).

Sebagai informasi, MAP diketahui mengoperasikan 12 gerai New Look di sejumlah pusat perbelanjaan paling happening di Jakarta dan beberapa wilayah di Indonesia, seperti Mal Kota Kasablanka, Senayan City, Pondok Indah Mall dan Mal Central Park.

Tak hanya di Indonesia, di negara asalnya pun bisnis New Look terseok-seok. Bahkan, manajemen New Look harus mengambil langkah getir, yaitu menutup sejumlah gerainya setelah penjualannya tak lagi bergairah.

New LookChronicle Live New Look
Executive Chairman New Look Alistair McGeorge mengatakan, pihaknya tengah menempuh upaya penyelamatan melalui proses company voluntary arrangement (CVA).

Untuk diketahui, CVA lazim digunakan peritel yang terancam bangkrut untuk mengurangi biaya sewa dengan pemilik pusat belanja.

“CVA adalah sebuah opsi kuat bagi kami,” ungkap McGeorge, seperti dilansir The Guardian, Rabu (7/2/2018).

Saat ini, New Look memiliki 594 toko di seluruh Inggris. Sebanyak 60 toko berpotensi gulung tikar.

Penjualan New Look selama 39 pekan hingga 23 Desember 2017 anjlok 6,3 persen menjadi 1,1 miliar Poundsterling. Peritel itu mesti menanggung rugi hingga 123,5 juta Poundsterling.

E-commerce Bersinar

Riset Colliers International Indonesia pada kuartal I-2018 menunjukkan, secara umum performa bisnis ritel di Jakarta cenderung flat. Setelah sempat turun 2,3 persen pada 2017, tingkat okupansi ritel di Jakarta masih di kisaran 83,5 persen.

Selain New Look, ada beberapa ritel fashion luar negeri yang juga akan menutup gerainya pada tahun ini yaitu Gap, Banana Republik, dan Clarks. Salah satu faktor pendorong lesunya bisnis ritel tradisional yaitu ekspansi e-commerce.

Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia Ferry Salanto mengatakan, pusat perbelanjaan atau mal yang paling merasakan dampak ekspansi tersebut adalah kelas menengah ke bawah.

Mal.www.shutterstock.com Mal.
Masyarakat pada segmen inilah yang paling banyak berbelanja secara daring. Kemudahan dalam berbelanja serta harga yang relatif lebih murah menjadi alasan pergeseran kebiasaan dalam berbelanja di mal konvensional ke daring.

Halaman:


Terkini Lainnya

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Perumahan
Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Berita
Pengembang Pusing, Isu Pemberian Rumah Gratis Bikin Akad KPR Tertunda

Pengembang Pusing, Isu Pemberian Rumah Gratis Bikin Akad KPR Tertunda

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau