KOMPAS.com - Lantai vinyl merupakan salah satu produk yang biasa digunakan masyarakat.
Vinyl yang berbahan utama PVC (polivinil klorida) telah menjadi pilihan material lantai selain ubin, kayu, hingga laminasi.
Namun, bagi masyarakat berminat menggunakan lantai vinyl di rumah, baiknya mengetahui kelebihan dan kekurangannya.
Dengan mengetahui hal tersebut, masyarakat bisa mempertimbangkan tingkat ketepatan penggunaan lantai vinyl.
Dilansir dari situs Today's Home Owner, berikut kelebihan dan kekurangan lantai vinyl:
Baca juga: Jangan Lakukan Ini Saat Membersihkan Lantai Vinyl
Pada pagi hari yang dingin, lantai vinyl akan terasa lebih hangat bagi kaki dibandingkan dengan ubin keramik atau batu.
Vinyl menawarkan permukaan yang sedikit lebih lembut pada setiap langkah kaki.
Lantai vinyl sudah mudah didapatkan. Sehingga masyarakat bisa memilih beragam warna dan gaya agar selaras dengan keinginan.
Umumnya produsen lantai vinyl menawarkan garansi 15 tahun terhadap keausan dan kerusakan dini.
Namun, itu dapat dianggap sebagai angka dasar, karena lantai vinyl yang dipasang dengan benar dengan perawatan normal dapat bertahan hingga 20 tahun atau lebih.
Lantai vinyl umumnya tidak memiliki prasyarat pemasangan yang memberatkan.
Dalam banyak kasus, jika lantai dasar ruangan masih utuh dan rata, lembaran vinyl dapat dipasang di atasnya tanpa modifikasi atau perbaikan.
Namun, apabila masyarakat kurang percaya diri dengan kemampuan, sebaiknya menggunakan jasa profesional.
Baca juga: 3 Alasan Mengapa Anda Harus Menggunakan Lantai Vinyl di Kamar Mandi Minimalis
Tekstur vinyl yang lembut seperti spons juga dapat membuat bahan tersebut lebih rentan terhadap goresan dari benda tajam seperti pisau dan sebagainya.
Kemudian, apabila furnitur berat diletakkan di atas vinil, meletakkan bantalan furnitur di bawah kaki juga merupakan tindakan pencegahan yang baik.