4. Periksa Kredensial dan Tenaga Kerja
Pastikan kontraktor memiliki tim dengan keahlian terverifikasi, seperti tukang bersertifikat atau mandor berpengalaman. Untuk proyek rumah subsidi, tanyakan apakah mereka memahami regulasi Kementerian PKP, seperti SNI 03-1733-2004 untuk kebutuhan ruang.
Kontraktor yang baik memiliki tim tetap (bukan pekerja lepas), yang menjamin konsistensi kualitas. Tanyakan siapa mandor proyek dan berapa banyak proyek yang sedang ditangani untuk memastikan fokus mereka.
Konfirmasi apakah kontraktor menyediakan asuransi untuk pekerja dan proyek, untuk melindungi Anda dari risiko kecelakaan atau kerusakan.
5. Buat Kontrak yang Jelas
Selalu gunakan kontrak tertulis yang mencakup:
Pastikan kontraktor memberikan garansi minimal 3-6 bulan untuk perbaikan gratis jika ada kerusakan struktural, seperti kebocoran atau retak.
Untuk rumah subsidi, pastikan kontraktor menjamin bangunan memenuhi Sertifikat Laik Fungsi (SLF) sesuai regulasi pemerintah.
6. Pantau Proses Pembangunan
Minta kontraktor memberikan laporan kemajuan mingguan, baik melalui foto, video, atau kunjungan langsung.
Diskusikan pemilihan material untuk memastikan kualitas, misalnya bata ringan untuk rumah subsidi yang hemat biaya tapi kokoh.
Jika memungkinkan, kunjungi lokasi pembangunan secara rutin untuk memastikan pekerjaan sesuai rencana.
7. Manfaatkan Rekomendasi dan Teknologi
Untuk proyek MBR, tanyakan rekomendasi kontraktor dari pengembang perumahan setempat atau asosiasi pengembang
Gunakan platform digital untuk menemukan kontraktor dengan ulasan terverifikasi. Filter berdasarkan lokasi untuk hasil relevan.