KOMPAS.com - Apa itu smart home? Pertanyaan itu mungkin pernah terlintas di benak masyarakat.
Pasalnya, kemajuan teknologi dan penerapannya dalam kehidupan sehari-sehari juga menyentuh rumah sebagai tempat tinggal.
Kondisi itulah yang melahirkan istilah smart home atau rumah pintar dalam perkembangan pasar properti.
Smart home adalah rumah yang dilengkapi perangkat dan sistem yang bisa beroperasi sendiri atau dapat dikontrol dari jarak jauh.
Baca juga: Setelah Rumah Pintar, Kini Ada Rumah Jenius
Perangkat pintar ini biasanya terhubung ke hub atau jaringan terpusat, sehingga pemilik rumah dapat mengelola berbagai aspek melalui perintah suara, aplikasi ponsel pintar, atau jadwal otomatis.
Tujuan dikembangkannya smart home adalah untuk meningkatkan kenyamanan, kemudahan, efisiensi energi, dan keamanan sekaligus memberi pemilik rumah kontrol lebih besar atas lingkungan tempat tinggal mereka.
Umumnya smart home dapat mencakup berbagai fitur, seperti berikut ini:
Smart home dapat berfungsi berdasarkan pengaturan waktu, sentuhan tombol, ataupun dikontrol oleh AI.
Dengan opsi ini, pemilik rumah dapat mengatur rumah agar berfungsi sesuai keinginan.
Misalnya, pemilik rumah dapat mengatur mesin pembuat kopi dan lampu dapur agar menyala saat bangun tidur, atau pintu depan agar terbuka saat mendekati rumah.
Untuk rumah pintar yang dilengkapi dengan AI, peralatan dapat mempelajari kebiasaan pemilik dan menyesuaikan pengaturan sesuai keinginan, seperti menurunkan termostat di malam hari atau menyalakan lampu baca.
Baca juga: Ini Penjelasan tentang Smart Home dan Untung Rugi Penggunaanya
Smart home menawarkan beberapa kelebihan seperti berikut:
Kendati menawarkan kelebihan, terdapat pula kekurangan rumah pintar, seperti berikut ini:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.