Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toile, Elemen Dekorasi Kuno yang Masih Digunakan hingga Kini

Kompas.com - 18/08/2021, 13:00 WIB
Audrey Aulivia Wiranto,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber The Spruce

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah kata dari bahasa Perancis yang berarti "kain linen" atau "kanvas," toile adalah jenis kain seperti kanvas yang telah menjadi elemen dekorasi populer sejak pertengahan 1700-an.

Istilah "toile" memiliki beberapa arti yang berbeda, termasuk kain seperti kanvas itu sendiri, pola berulang pada kain, atau pakaian uji yang terbuat dari kain.

Dekorasi "toile" mengacu pada pola yang diulang pada kain. Biasanya, polanya menggambarkan adegan pastoral yang sangat kompleks, dan detail.

Baca juga: Apa Pentingnya Desain Hunian Sehat dan Bagaimana Cara Mewujudkannya?

Pengucapannya "twall," toile memiliki sejarah yang panjang dan bervariasi di seluruh Eropa dan Amerika Serikat.

Kain ini sejatinya berasal dari Irlandia, tetapi menjadi elemen dekorasi yang sangat populer di seluruh Inggris dan Prancis.

Setelah beberapa ratus tahun sejarah, toile memiliki reputasi sebagai elemen dekorasi yang "pengap" atau ketinggalan zaman.

Popularitasnya telah surut dan mengalir selama bertahun-tahun. Meski dihantam kolonialisasi budaya Amerika, namun toile tetap menjadi elemen dekorasi klasik yang masih dapat ditemukan di rumah-rumah di seluruh dunia.

Sejarah Toile

Awalnya, toile digunakan oleh penjahit untuk menguji pola pada kain murah, putih atau off-white. Biasanya, desainer akan membuat beberapa toile sampai polanya benar-benar sempurna.

Tahun 1760, Christophe-Philipe Oberkampf membuka pabrik toile pertama di Jouy-en-Josas, Perancis, dan bahan tersebut diberi nama ulang "Toile de Jouy."

Oberkampf bekerja dengan desainer terkenal Jean-Baptiste Huet untuk mengembangkan pola dan gaya klasik dari toile, yang masih dapat ditemukan sampai sekarang.

Dicetak di atas kanvas putih atau linen putih, toile sering kali menggambarkan pemandangan pastoral yang terperinci, rangkaian bunga, dan gambar lain yang terinspirasi oleh alam.

Pola biasanya dicetak dalam satu warna, seperti hitam, merah, atau biru, tetapi warna yang lebih cerah, seperti hijau atau magenta, kadang-kadang dapat ditemukan.

Seiring waktu, toile menjadi paling erat kaitannya dengan pelapis di rumah. Dipakai juga untuk  bantal, tempat tidur, gorden, dan pelapis untuk furnitur. Terakhir, dipakai wallpaper toilet.

Toile Era Kolonial sering ditemukan di situs sejarah Amerika, seperti Williamsburg, Virginia.

Bahkan, ketika Williamsburg mengalami lonjakan popularitas selama tahun 1930-an, toile juga mengalami kebangkitan. Hal yang sama terjadi selama tahun 1970-an ketika Amerika merayakan dua abad.

Halaman:
Sumber The Spruce
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com