Selesai Direvitalisasi, Pasar Seni Sukawati Siap Diresmikan

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian PUPR melalui Direktorat Prasarana Strategis, Dtrjen Cipta Karya telah menyelesaikan revitalisasi Pasar Seni Sukawati di Kabupaten Gianyar, Bali.

Revitalisasi dilakukan berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

Dalam rilis yang diterima yang diterima Kompas.com, Selasa (17/08/2021), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan konsep revitalisasi pasar Seni Sukawati disesuaikan dengan fungsi kota sebagai tujuan wisata.

“Konsep revitalisasi dilakukan dengan keselarasan lingkungan dan mempertahankan kearifan lokal mulai dari tahap perencanaan hingga pembangunan dengan melibatkan Pemerintah Daerah,” kata Basuki.

Baca juga: Mengintip Wajah Baru Pasar Seni Sukawati Bali

Revitalisasi Pasar Seni Sukawati dilakukan mulai dari tahun 2019 hingga 2020. Revitalisasi diklakukan pada Blok A dan Blok B diatas lahan seluas 9.493 m2 dengan kapasitas 24 kios dan 779 los kering.

Masing-masing blok sudah dilengkapi dengan basement serta desain gedung bertingkat 4 lantai untuk Blok A dan 3 lantai Blok B.

Kemudian pada tahun 2021 revitalisasi dilanjutkan untuk Blok C seluas 9,815 m2 terdiri dari 4 lantai dan basemen berkapasitas 64 kios.

Tak hanya itu, untuk mendukung peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), Kementerian PUPR juga merehabilitasi SDN 3 Nglinduk di Kabupaten Grobokan, Provinsi Jawa Tengah.

Rehabilitasi tersebut merupakan bagian dari upaya untuk mempercepat pembangunan dan rehabilitasi 10.000 sekolah dan madrasah di seluruh Indonesia.

SDN 3 Nglinduk yang berdiri sejak tahun 1984 dan telah dilakukan rehabilitasi pada tahun 2020 dengan anggaran sebesar Rp. 3,39 miliar.

Pekerjaan pembangunan dan rehabilitasi meliputi renovasi ruang kelas, gedung kantor guru, perpustakaan, ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS), toilet, sarana sanitasi (septic tank dan tower air), mushola, kantin, lapangan olahraga, paving block, pagar sekolah, dan ruang kegiatan siswa (gedung pramuka).

Meskipun sudah selesai dikerjakan, kedua infrastruktur ini masih menunggu waktu yang tepat untuk diresmikan.