Selain kebangkitan besar tahun 1930-an dan 1970-an, banyak desainer pakaian mulai memasukkan toile ke dalam pola dan gaya pakaian pada tahun 2000-an.
Banyak produsen dekorasi rumah terus merancang dan mengembangkan barang-barang rumah tangga hari ini.
Dilansir dari The Spruce, Selasa (17/8/2021) berikut beberapa karakteristik pengenal toile antara lain:
Pola yang dicetak di atas kanvas, linen, atau bahan muslin putih. Penjahit asli telah menggunakan beberapa lembar kain toile untuk menyempurnakan pola mereka, mereka membutuhkan bahan yang sangat murah dan tidak dikelantang.
Pola yang sangat rinci dan berulang yang menggambarkan pemandangan pastoral atau alam. Bunga, pasangan, hewan, dan lanskap sering menjadi subjek pola kerja keras.
Pola dicetak dengan warna sederhana namun berani. Pola toile awal dicetak dengan tinta hitam, merah, biru, hijau, magenta, atau coklat, tetapi toile hari ini dapat ditemukan dalam variasi warna yang tak terhitung jumlahnya.
Secara historis, toile digunakan pada pelapis dan permukaan lembut di rumah. Beberapa kegunaan klasik dari toile termasuk pelapis untuk kursi, sofa, dan furnitur berlapis kain lainnya, gorden, dan tempat tidur.
Seiring waktu, desainer mulai memasukkan toile ke dalam barang-barang rumah lainnya, seperti wallpaper, porselen, tembikar, dan karya seni.
Memasukkan toile ke dalam dekorasi rumah dapat memberi suasana yang nyaman, "shabby chic" atau "negara Perancis".
Jika Anda baru mengenal dekorasi dengan pola, coba tambahkan bantal atau selimut bermotif toilet ke sofa atau tempat tidur.
Sebagai alternatif, Anda bisa menggunakan wallpaper toile untuk menghiasi dinding di ruang tamu, ruang makan, kamar tidur, atau kamar mandi kecil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.