JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah kata dari bahasa Perancis yang berarti "kain linen" atau "kanvas," toile adalah jenis kain seperti kanvas yang telah menjadi elemen dekorasi populer sejak pertengahan 1700-an.
Istilah "toile" memiliki beberapa arti yang berbeda, termasuk kain seperti kanvas itu sendiri, pola berulang pada kain, atau pakaian uji yang terbuat dari kain.
Dekorasi "toile" mengacu pada pola yang diulang pada kain. Biasanya, polanya menggambarkan adegan pastoral yang sangat kompleks, dan detail.
Baca juga: Apa Pentingnya Desain Hunian Sehat dan Bagaimana Cara Mewujudkannya?
Pengucapannya "twall," toile memiliki sejarah yang panjang dan bervariasi di seluruh Eropa dan Amerika Serikat.
Kain ini sejatinya berasal dari Irlandia, tetapi menjadi elemen dekorasi yang sangat populer di seluruh Inggris dan Prancis.
Setelah beberapa ratus tahun sejarah, toile memiliki reputasi sebagai elemen dekorasi yang "pengap" atau ketinggalan zaman.
Popularitasnya telah surut dan mengalir selama bertahun-tahun. Meski dihantam kolonialisasi budaya Amerika, namun toile tetap menjadi elemen dekorasi klasik yang masih dapat ditemukan di rumah-rumah di seluruh dunia.
Awalnya, toile digunakan oleh penjahit untuk menguji pola pada kain murah, putih atau off-white. Biasanya, desainer akan membuat beberapa toile sampai polanya benar-benar sempurna.
Tahun 1760, Christophe-Philipe Oberkampf membuka pabrik toile pertama di Jouy-en-Josas, Perancis, dan bahan tersebut diberi nama ulang "Toile de Jouy."
Oberkampf bekerja dengan desainer terkenal Jean-Baptiste Huet untuk mengembangkan pola dan gaya klasik dari toile, yang masih dapat ditemukan sampai sekarang.
Dicetak di atas kanvas putih atau linen putih, toile sering kali menggambarkan pemandangan pastoral yang terperinci, rangkaian bunga, dan gambar lain yang terinspirasi oleh alam.
Pola biasanya dicetak dalam satu warna, seperti hitam, merah, atau biru, tetapi warna yang lebih cerah, seperti hijau atau magenta, kadang-kadang dapat ditemukan.
Seiring waktu, toile menjadi paling erat kaitannya dengan pelapis di rumah. Dipakai juga untuk bantal, tempat tidur, gorden, dan pelapis untuk furnitur. Terakhir, dipakai wallpaper toilet.
Toile Era Kolonial sering ditemukan di situs sejarah Amerika, seperti Williamsburg, Virginia.
Bahkan, ketika Williamsburg mengalami lonjakan popularitas selama tahun 1930-an, toile juga mengalami kebangkitan. Hal yang sama terjadi selama tahun 1970-an ketika Amerika merayakan dua abad.
Selain kebangkitan besar tahun 1930-an dan 1970-an, banyak desainer pakaian mulai memasukkan toile ke dalam pola dan gaya pakaian pada tahun 2000-an.
Banyak produsen dekorasi rumah terus merancang dan mengembangkan barang-barang rumah tangga hari ini.
Dilansir dari The Spruce, Selasa (17/8/2021) berikut beberapa karakteristik pengenal toile antara lain:
Pola yang dicetak di atas kanvas, linen, atau bahan muslin putih. Penjahit asli telah menggunakan beberapa lembar kain toile untuk menyempurnakan pola mereka, mereka membutuhkan bahan yang sangat murah dan tidak dikelantang.
Pola yang sangat rinci dan berulang yang menggambarkan pemandangan pastoral atau alam. Bunga, pasangan, hewan, dan lanskap sering menjadi subjek pola kerja keras.
Pola dicetak dengan warna sederhana namun berani. Pola toile awal dicetak dengan tinta hitam, merah, biru, hijau, magenta, atau coklat, tetapi toile hari ini dapat ditemukan dalam variasi warna yang tak terhitung jumlahnya.
Secara historis, toile digunakan pada pelapis dan permukaan lembut di rumah. Beberapa kegunaan klasik dari toile termasuk pelapis untuk kursi, sofa, dan furnitur berlapis kain lainnya, gorden, dan tempat tidur.
Seiring waktu, desainer mulai memasukkan toile ke dalam barang-barang rumah lainnya, seperti wallpaper, porselen, tembikar, dan karya seni.
Memasukkan toile ke dalam dekorasi rumah dapat memberi suasana yang nyaman, "shabby chic" atau "negara Perancis".
Jika Anda baru mengenal dekorasi dengan pola, coba tambahkan bantal atau selimut bermotif toilet ke sofa atau tempat tidur.
Sebagai alternatif, Anda bisa menggunakan wallpaper toile untuk menghiasi dinding di ruang tamu, ruang makan, kamar tidur, atau kamar mandi kecil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.