JAKARTA, KOMPAS.com - Semakin menipis dan tingginya harga lahan di Serpong, Tangerang Selatan, Banten, mendorong pengembangan mulai merambah ke arah barat.
Hal ini ditandai oleh permintaan untuk rumah di area sekitar Bitung, Cikupa, dan Balaraja yang terus bergerak, seiring pengembangan infrastruktur jalan tol yang tengah digenjot Pemerintah.
Menariknya, permintaan ini masih didominasi oleh end-user dengan segmen menengah bawah yang mencari rumah pertama.
Jangankan bicara Serpong, kawasan Puspitek-Cisauk yang perkembangannya didorong oleh wilayah Pamulang, harga rumahnya juga sudah tinggi.
Beberapa perumahan di Pamulang seperti Cendana Residence dan Pamulang Residence di Jl Benda (Pamulang II) sudah mencapai Rp 800 jutaan-Rp1,5 miliaran.
Baca juga: Tol Serpong-Balaraja Dukung Pengembangan Wilayah Barat Jakarta
Sementara di Puspitek-Cisauk terdapat Suradita Residence yang mencakup hunian dengan harga lebih rendah yakni Rp 500 jutaan dan Serpong Garden yang melansir rumah Rp700 jutaan.
Sedangkan di Legok-Karawaci ada Telaga Legok yang dibanderol Rp 400 jutaan untuk rumah ukuran 46/72.
Tipe yang sama di perumahan Kana Park di Jl Rancaiyuh, Legok, dipasarkan seharga Rp 548 jutaan.
Kendati harga dua perumahan ini dimulai dengan angka Rp 400 jutaan, bukan berarti murah. Pasalnya, ukuran bangunannya sekitar 37-55 meter persegi dengan lahan 63-72 meter persegi.
Direktur Savills Indonesia Anton Sitorus mengatakan, perkembangan properti di barat Jakarta akan mendekati koridor tol baik yang sudah beroperasi maupun yang sedang dalam konstruksi.
Baca juga: Tol Serpong-Balaraja Kerek Penjualan Apartemen The Canary
Jalan Tol Jakarta-Merak sepanjang 74 kilometer dan dibangun sejak 1984 yang melintasi seluruh wilayah Tangerang dan sekitarnya, hingga kini masih menjadi andalan konektivitas sejumlah kota baru.
Sebut saja BSD City, Gading Serpong, Alam Sutera, Lippo Karawaci dan Citra Raya.
Kemudahan akses antar-wilayah perumahan, juga lalu lintas industri, pariwisata dan perdagangan di koridor Tol Jakarta Merak akan semakin mendorong pertumbuhan ekonomi Bitung-Cikupa hingga Balaraja.
Dengan demikian, laik adanya jika dibuka kantung-kantung hunian baru di luar Serpong dengan konsep pengembangan yang merefleksikan kota baru (township).