Sehingga tingkat penjualan berada di angka 93,4 persen, sedikit meningkat 0,4 persen dibandingkan kuartal pertama 2020.
Adapun tingkat pra-penjualan menurun sebanyak 0.5 persen dari 61.7 persen pada akhir 2020 ke 61.2 persen.
Relaksasi PPN dari pemerintah dan jumlah pasokan yang rendah, tingkat penjualan secara umum diperkirakan akan meningkat hingga akhir tahun.
"Rata-rata tingkat kekosongan unit pada kondominium sedikit menurun ke 50.6 persen, dikarenakan unit eksisting baru masih berada dalam proses serah terima secara bertahap," tutur Arief.
Baca juga: Harga Jual Apartemen di Jakarta Tak Berubah
Sementara rata-rata kenaikan harga unit kondominium pada Kuartal I-2021 tercatat 0.2 persen lebih tinggi dari kuartal sebelumnya atau mencapai Rp 43,3 juta per meter persegi.
Lambannya kenaikan harga mengindikasikan bahwa kondisi pasar belum sepenuhnya bangkit dari dampak pandemi Covid-19.
"Diskon, promo, dan subsidi uang muka dari pengembang masih banyak terlihat untuk mendongkrak transaksi, sementara harga pasar sekunder terlihat sangat kompetitif," ungkap dia.
Rata-rata harga jual unit diprediksi akan naik secara perlahan selama 2021, seiring dengan kecilnya perkembangan permintaan di pasar, terutama pada proyek yang masih dalam masa konstruksi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.