JAKARTA, KOMPAS.com - JKT Living Star secara resmi mencapai struktur akhir tutup atap atau topping off, pada 23 April 2021.
Apartemen yang berlokasi di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, ini dikembangkan PT Sindeli Propertindo Abadi bersama dengan MCC Land Singapore PTE LTD, dan PT China Metallurgi Singapore.
CEO PT Sindeli Propertindo Abad Wu Wei mengeklaim, pembangunan JKT Living Star tepat waktu sesuai dengan yang direncanakan.
Baca juga: Sindeli Propertindo Mulai Bangun Jakarta Living Star
"Meski Indonesia masih dalam masa pandemi Covid-19, namun proses pembangunan proyek belum mengalami penundaan, dan semua pihak yang terlibat langsung dalam pekerjaan ini mematuhi regulasi kesehatan," ujar Wu dalam keterangan tertulis, Senin (27/04/2021).
JKT Living Star menempati area seluas 4,8 hektar. Rencananya, akan dibangun enam tower berisi 3.648 unit dengan total nilai investasi 150 juta dollar AS.
Tower A yang telah mencapai tahap tutup atap mencakup 594 unit dengan ragam tipe hunian mulai dari tipe studio, 2 bed room A dan 2 bed room B dengan kisaran harga Rp 260 juta hingga Rp 700 juta.
Secara keseluruhan, investasi yang dibenamkan untuk Tower A baik itu untuk unit hunian maupun komersial, mencapai 25 juta dollar AS.
Untuk diketahui, MCC Land Singapura berkantor pusat di Singapura dengan pengalaman mengembangkan properti selama 25 tahun di berbagai negara Asia Tenggara.
MCC Land Land menempati peringkat ke-92 dalam daftar Fortune 500 tahun 2020 lalu.
Sementara China Metallurgi Singapura adalah salah satu kontraktor terbesar di dunia dan kontraktor utama proyek JKT Living Star.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.