Masjid Sancaklar selesai dibangun pada tahun 2012. Namun masjid ini baru membuka pintunya untuk umum pada Januari 2014.
Emre Arolat yang memenangi Penghargaan RIBA dalam kategori bergengsi International Excellence pada tahun 2018 ditunjuk sebagai arsiteknya.
Baca juga: Ada Cinta pada Motif Batik Truntum di Masjid Kubus Solo
Arolat menggambarkan karyanya sebagai ruang 'murni' yang memungkinkan jemaah memusatkan perhatian pada hubungan mereka dengan Sang Maha Pencipta.
Masjid Sancaklar amat berbeda dengan masjid yang dibangun di era Ottoman. Sebagaimana filosofinya yang sederhana, tidak ada dekorasi yang berlebihan.
Strukturnya juga mengikuti alam di sekitarnya yang berbukit dengan dua bahan utama beton dan batu. Satu-satunya hiasan interior hanyalah karpet buatan tangan perajin Turki.
Strukturnya bahkan tidak memiliki eksterior. Tidak juga memiliki kubah, menara dan balkon.
Di masjid ini, pria dan wanita bisa beribadah secara berdampingan walau tetap terpisah.
Konsep masjid ini mewakili sudut pandang baru; sebuah eksperimen menuju kesetaraan gender di dunia Islam yang tidak ada di tempat lain.
Masjid Valiasr di Kota Tehran dirancang oleh firma Iran Fluid Motion Architects.
Tidak seperti masjid pada umumnya, desain rumah ibadah ini menantang konsep tradisional karena mengeleminasi keberadaan kubah dan menara.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.