Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desain Masjid Indonesia Terkini Lebih "Out of The Box"

Kompas.com - 17/05/2019, 12:49 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kemajuan teknologi terutama internet memberikan pengaruh besar terutama dalam dunia desain dan arsitektur.

Kemudahan informasi yang didapatkan lewat internet banyak memberikan pengaruh bahkan pada orang-orang awam untuk memahami konsep desain.

Principal dari US&P Architects, Her Pramtama mengatakan desain bangunan rumah ibadah khususnya masjid sudah berkembang dan berinovasi.

"Di Indonesia mulai banyak masjid dengan desain out of the box," ujar Her kepada Kompas.com, Rabu (8/5/2019).

Baca juga: Setelah 41 Tahun, Masjid Istiqlal Direnovasi Mulai Hari Ini

Masyarakat saat ini sudah dapat menyaksikan desain dengan konsep kubah atau dengan dua atau empat menara.

Her mengatakan, desain arsitektur masjid juga terus berkembang dan tidak melulu mengikuti gaya ala Maroko.

Desain masjid terapung yang akan dibangun di Gedebage, Bandung.RIDWAN KAMIL Desain masjid terapung yang akan dibangun di Gedebage, Bandung.
"Jadi memang kita memasuki periode mulai terbuka pemikiran-pemikiran baru dan ini juga didukung karena memang semakin banyak informasi yang bisa diakses melalui internet, sehingga semua pihak udah mulai membuka diri," tutur Her.

Menurutnya saat ini desain masjid di Indonesia mulai memasuki periode baru dan semakin terbuka terhadap pemikiran-pemikiran baru.

Salah satu penyebabnya adalah keterbukaan informasi karena akses internet yang semakin mudah.

Baca juga: Ada Cinta pada Motif Batik Truntum di Masjid Kubus Solo

Pasca 2005 di mana internet mulai masif, membuat publikasi arsitektur masjid dari luar negeri mulai banyak ditemui.

Dengan demikian, saat berhubungan dengan para pemeri tugas seperti ulama atau ustadz maupun pemilik bangunan, ide dan desain baru dapat lebih mudah diterima.

Salah satunya adalah desain bangunan yang tidak menggunakan kubah dan interior yang semakin modern.

Meski begitu, Her mengatakan tidak sedikit pula yang masih mempertahankan gaya dan konsep bangunan masjid tradisional.

Masjid IstiqlalKementerian PUPR Masjid Istiqlal
"Karena selama kami pernah mengalami suat periode di mana masjid harus kubah, dan aristek seperti dipaksa membuat kubah oleh pemberi tugas, karena arsitek bekerja atas permintaan," ungkapnya

Saat ini dalam merancang masjid, salah satu tantangannya adalah bagaimana mendesain bangunan tanpa minaret, karena selama ini belum banyak arsitek yang mengaplikasikan konsep tersebut.

"Pakai minaret, saya masih belum coba, sebenarnya kalau dari masjid sendiri sudah tampil rasanya minaret tidak dibutuhkan," imbuh Her.

Baca juga: 4 Desain Masjid Indonesia Masuk Nominasi Abdullatif Al Fozan Award

Namun di Indonesia sendiri, Her mengatakan, banyak masjid yang dirancang tanpa kubah dan minaret.

"Misalnya masjid tulang bawang di lampung arsiteknya Andra Matin, itu enggak pakai minaret, jadi ikonnya justru dari bangunannya menjulang sampai atas," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau